nusabali

Mainkan Game Online ‘Luar’ Orang Indonesia Habiskan Rp 30 T

  • www.nusabali.com-mainkan-game-online-luar-orang-indonesia-habiskan-rp-30-t

JAKARTA, NusaBali - Deputi Menko Bidang Koordinasi Pariwsata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves, Odo RM Manahutu, mengatakan sekitar US$ 2 miliar atau Rp 30 triliun uang orang Indonesia habis buat memainkan game online asal luar negeri.

Pemerintah pun melakukan sejumlah upaya agar uang puluhan triliun tersebut bisa dimanfaatkan oleh game buatan anak bangsa.

"Pengeluaran orang Indonesia untuk game 99.95 persennya itu ke luar Indonesia. Jumlahnya sekitar US$ 2 miliar atau Rp 30 triliun. Itu data 2021. Yang kita inginkan sekarang di balik, 70 persen bisa masuk ke Indonesia khususnya ke game lokal (buatan dalam negeri) pada 2024-2025 " ucap Odo RM Manahutu di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), seperti dilansir detikcom, Sabtu (28/10).

Melihat besarnya angka tersebut, Odo lantas menjelaskan bahwa pemerintah saat ini sedang melakukan sejumlah upaya untuk menggenjot ekosistem game dalam negeri. Salah satunya adalah merancang Peraturan Presiden (Perpres) tentang game.

Odo menjelaskan, Perpres tersebut akan mengatur sejumlah hal. Di antaranya seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), akses pasar, perangkat keras dan lunak, serta aktivasi kompetisi di kawasan lokal dan regional.

"Perpres keluar harapannya November ini. Pembahasannya sudah 2 tahun. Sekarang tinggal tanda tangan pak Presiden saja," bebernya.

Selain itu sejak 2022, Odo menjelaskan pemerintah sudah melatih sebanyak 3.000 talenta lokal untuk mengembangkan game. Pada 2024, pelatihan itu diharapkan bisa menghasilkan 9.000 talenta yang berkemampuan menciptakan game.

Dari 9.000 tersebut, Odo menjelaskan diharapkan setidaknya 100 orang bisa menciptakan game lokal. Menurutnya, kualitas SDM saat ini adalah tantangan terbesar Indonesia untuk menggenjot ekosistem game lokal.

"Totalnya 9.000 talenta. Dari 9.000, siapa tau yang membuat game ada 100, tapi dari 100 pun hanya ada dua yang betul-betul bagus sudah cukup," jelasnya.

Ia pun optimis, sebanyak 70% pengeluaran orang Indonesia ke game lokal bisa tercapai pada 2024-2035.

"70% itu ditarget 2024-2025. Sebagai bangsa kita harus punya ambisi. Kalau tidak ada ambisi tidak bisa hidup," tegasnya. 7

Komentar