nusabali

Pilpres Diprediksi Dua Putaran

Politisi Senayan Dorong Rakyat Kawal Rekap Suara di TPS

  • www.nusabali.com-pilpres-diprediksi-dua-putaran

Syaiful Huda pun meminta agar pemerintah dan penyelenggara pemilu siap dengan dua putaran

JAKARTA, NusaBali - Pilpres 2024 makin memanas dengan mendaftarnya tiga pasangan calon (paslon) Capres-Cawapres ke KPU RI. Pilpres pun diprediksi bakal berpotensi dua putaran. Hal itu terungkap dalam Dialektika Demokrasi bertema ; Peran DPR Kawal Tahapan Pemilu Usai Pendaftaran Capres-Cawapres yang digelar di Gedung Nusantara III, Jakarta, Kamis (26/10).

Tiga pasangan Capres-Cawapres telah mendaftarkan ke KPU RI. Pertama pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) pada Kamis (19/10) pagi lalu. Kemudian siangnya pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Lalu pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ‘menutup’ pada Rabu (25/10) kemarin. Diantara pasangan Capres-Cawapres tersebut semua sesumbar mengklaim menang di satu putaran Pilpres 2024. 

Namun berbeda dengan prediksi para politisi di Senayan. Anggota DPR RI dari Fraksi PKB Syaiful Huda mengatakan, Pilpres nanti bakal berjalan dalam dua putaran. Jika ada yang menilai hanya satu putaran, kata Syaiful Huda, perlu dipertanyakan.

“Saya kira semua sudah membaca potensi untuk dua putaran akan terjadi. Kalau pada masa kampanye, masa tenang ada agenda mendorong proses hanya satu putaran, saya kira perlu dipertanyakan,” kata Syaiful Huda di Gedung Nusantara III, Jakarta, Kamis (26/10).

Menurut Syaiful Huda, dalam hitungan apapun, potensi dua putaran merupakan sebuah keniscayaan. Terlebih calon ada tiga pasang dan sampai saat ini belum ada yang unggul lebih dari 50%. Ketika kelak tidak terjadi dua putaran, politisi yang juga Ketua Komisi X DPR RI ini mendorong agar publik turut berpartisipasi untuk mengawasi jalannya Pilpres. Salah satunya dengan cara menjaga suara-suara yang disampaikan di bilik TPS (Tempat Pemungutan Suara).

“Jadi, kami mendorong publik menggunakan hak pilihnya sekaligus mengawasi hak pilihnya sampai dihitung oleh semua penyelenggara pemilu hingga direkap oleh KPU Pusat," jelas Syaiful Huda.  

Syaiful Huda pun meminta agar pemerintah dan penyelenggara pemilu siap dengan dua putaran. “Pesan kami, penyelenggara harus siap dua putaran. Jangan sampai isu ketidaktersediaan dana digiring untuk tidak bisa menggelarnya,” papar Syaiful Huda. 

Sementara Pengamat Politik Citra Institute, Yusack Farchan menilai, adanya tiga pasangan Capres-Cawapres di Pilpres nanti akan makin bagus. Selain itu, berpotensi menyehatkan demokrasi ketimbang hanya dua pasangan saja. Plus memberikan banyak pilihan alternatif kepada pemilih. Belajar dari pengalaman sebelumnya, kata dia bila ada dua pasangan akan terjadi polarisasi sangat tinggi.

“Kita belajar dari pemilu sebelumnya. Pada 2004 disuguhi lima pasangan dan berlangsung dua putaran. Kemudian 2009 ada tiga pasang dan di dua pemilu terakhir ada dua pasangan. Dengan dua pasangan terjadi polarisasi tinggi sekali. Jadi, dengan lebih dari dua pasangan masyarakat dihadapkan banyak pilihan," jelas Yusack. k22

Komentar