nusabali

Karyawati Money Changer Gagalkan Perampokan

Pelaku Sempat Siram Korban dengan Pertalite

  • www.nusabali.com-karyawati-money-changer-gagalkan-perampokan

MANGUPURA, NusaBali - Aksi perampokan di Azzahra Maulana Money Changer, Jalan Bypass Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Jumat (20/10) pukul 16.45 Wita berhasil digagalkan oleh seorang perempuan yang merupakan karyawati money changer diketahui bernama Ida Ayu Putu Asti Diantari, 36.

Dalam peristiwa itu korban nyaris dibakar hidup-hidup oleh pelaku bernama Khoirul Huda,41, setelah tubuhnya disiram pakai pertalite. Untungnya korek gas yang disiapkan pelaku untuk memicu api berhasil disiram kuah sayur oleh korban hingga jatuh ke lantai. Selain itu korban juga menjepit tangan pelaku pakai daun pintu hingga kesakitan dan tak berdaya.

Korban pun berhasil menyelamatkan diri dari lokasi TKP sambil berteriak minta tolong kepada warga sekitar dalam kondisi basah akibat disiram pertalite. Mendengar teriakan korban minta tolong, warga datang lalu menangkap dan menghajar perampok asal Dusun Sendi RT 005  RW 023 Desa Sumber Gedang, Kecamatan Panjaan, Kabupaten  Pasuruan, Jawa Timur itu hingga babak belur. Untungnya nyawa pria yang diketahui tinggal di Jalan Taman Griya, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung itu selamat karena polisi cepat tiba di lokasi.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi dikonfirmasi, Senin (23/10) mengungkapkan pada saat kejadian, korban sedang makan di dekat meja teler bersama seorang temannya bernama Theresa Febiola. Tiba-tiba datang pelaku dan masuk ke dalam money changer dalam kondisi memakai helm. Tanpa basa-basi pria tak dikenal itu langsung menyiramkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite ke meja tempat makan korban yang dibawanya pakai botol. Sisa bahan bakar itu disiram pada tubuh korban sembari mengancam korban untuk menyerahkan uang.

Foto: Barang bukti diamankan di Mapolsek Kuta. -IST

Kalau tidak dia (pelaku) akan membakar korban hidup-hidup sambil mengeluarkan korek gas dari dalam sakunya. Pada saat itu korban melawan dengan cara menyiram pelaku pakai kuah sayur hingga membuat korek gas pria itu basah dan jatuh. Ketika korek gasnya jatuh, pelaku mengeluarkan senjata cadangan berupa pisau lipat lalu menodongkannya ke arah korban.

"Awalnya pelaku masuk langsung siram pertalite pada meja dan tubuh korban. Pelaku bilang serahkan uangmu kalau tidak saya bakar kamu. Setelah koreknya berhasil dijatuhkan korban pelaku mengeluarkan pisau dan berkata saya tusuk kamu kalau tidak serahkan uang," ungkap AKP Sukadi. Sejurus kemudian pelaku masuk ke ruang teler. Korban bersama temannya berusaha menutup pintu dengan cepat hingga membuat tangan pelaku terjepit daun pintu. Meskipun sempat meringis kesakitan pelaku tetap masuk ke ruang teler dan mengambil uang sebanyak Rp 5 juta.

Sementara korban dan temannya pada saat itu keluar dari lokasi sambil berteriak minta tolong kepada warga sekitar. "Mendengar teriakan korban bahwa ada perampok warga sekitar berdatangan. Pada saat itu pelaku masih di dalam money changer. Warga yang sudah emosi mengepung dan hajar pelaku hingga babak belur. Untungnya kejadian itu direspons cepat oleh aparat Polsek Kuta sehingga warga dilerai dan pelaku selamat," lanjut AKP Sukadi.

Pelaku yang kini telah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan di Rutan Mapolsek Kuta itu mengaku kepada penyidik dirinya nekat merampok karena terlilit utang pinjaman online dan untuk judi online. "Adapun barang bukti yang diamankan berupa uang tunai Rp 5 juta, 1 unit sepeda motor Honda Vario N 4632 TOR, korek api gas, 1 botol plastik yang digunakan untuk simapan pertalite, pisau lipat, isolasi bening, sepasang sarung tangan warna putih, dan jaket parasut warna hitam," pungkasnya. 7 pol

Komentar