nusabali

Gibran Bertolak ke Jakarta Jelang Rapimnas Golkar

  • www.nusabali.com-gibran-bertolak-ke-jakarta-jelang-rapimnas-golkar

JAKARTA, NusaBali - Teka-teki apakah Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, benar-benar akan maju sebagai Cawapres mendampingi Prabowo Subianto, hingga semalam belum terungkap jelas.

Namun informasi yang beredar, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini pada, Jumat (20/10) sore sudah bertolak ke Jakarta, menjelang Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar yang akan dilaksanakan, Sabtu (21/10) hari ini. Namun belum jelas apa agenda Gibran bertolak ke Jakarta.

Saat dikonfirmasi terkait hal itu, Ketua DPC Gerindra Solo Ardianto Kuswinarno sempat tertawa. Meski demikian, ia membenarkan kabar tersebut. "Ini Mas Wali (Gibran, Red.) ke Jakarta betul. Saya sendiri belum tahu kegiatan apa, ini saya di Surabaya," katanya. Mengenai komunikasi dengan Gibran, ia mengaku bertemu terakhir pada rapat paripurna di Kantor DPRD Kota Surakarta pada Kamis (19/10).

"Saya nggak komunikasi, kemarin sempat ketemu di paripurna, ngobrol bentar terus sudah. Bukan soal partai, soal pembangunan masjid," katanya.

Sementara itu, disinggung mengenai kepastian Gibran yang akan mendampingi Prabowo Subianto sebagai cawapres pada Pemilu 2024, ia mengatakan hingga saat ini DPC Partai Gerindra Kota Surakarta masih kompak mengusulkan Gibran. "Sampai detik ini saya selaku Ketua DPC Solo tetap mengusulkan ke pusat, Mas Gibran jadi pendamping Pak Prabowo. (Jika nanti, Red.) Terakhir muncul siapa, saya juga nggak tahu, kami tetap bersikukuh anak muda yang harus diakomodasi," katanya.

Bahkan, dikatakannya, DPD Partai Gerindra Jawa Tengah juga mengusulkan nama yang sama untuk mendampingi Prabowo. "Rapat DPD semua mengusulkan Mas Gibran jadi wakilnya bapak," katanya. Beredar informasi Gibran melakukan perjalanan ke Jakarta pada Jumat sore dengan menggunakan pesawat Batik Air melalui Bandara Ahmad Yani Semarang.

Gibran sendiri sempat santer akan masuk Partai Golkar melalui keanggotaan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) yang merupakan organisasi masyarakat di bawah Partai Golkar. Sebagaimana diketahui, Partai Golkar menjadi salah satu partai pendukung Prabowo pada kontestasi pilpres tahun depan. Informasi lainnya juga menyebutkan nama Gibran sudah mengerucut untuk menjadi Cawapresnya Prabowo. Disebutkan berkas-berkas Gibran untuk pendaftaran Capres-Cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) ke KPU RI sudah dilengkapi.

Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons kabar Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan mendeklarasikan Gibran sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024. "Yang penting kami sudah deklarasi antara Pak Ganjar dan Prof Mahfud," ujar Hasto saat dihubungi awak media di Media Centre TPN Ganjar Presiden, Jakarta, Jumat kemarin. Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai pasangan bakal capres-cawapres di Pilpres 2024.

Tak hanya itu, sambung dia, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menginstruksikan agar seluruh kader partai berlambang banteng moncong putih itu segera bergerak ke bawah. Ia menilai dalam berpolitik itu harus memegang etika politik. Sebab, berpolitik itu digerakkan oleh nilai-nilai moral, kebaikan hingga dedikasi bagi kemajuan bangsa dan negara. "Bukan ambisi dengan melanggar kepatutan di dalam politik," tambah Hasto.

Usai membuka Rakerda PDIP Sumsel di Palembang, Jumat kemarin Hasto juga mengatakan pihaknya mendengar soal Gibran akan jadi Cawapres Prabowo, namun kabarnya keputusan belum diambil. Terkait ini, Hasto mengatakan pihaknya intens berkomunikasi dengan Gibran, termasuk soal penugasan menjadi juru bicara pasangan Ganjar-Mahfud.

“Belum lama ini seluruh kepala daerah PDIP yang muda ditugaskan sebagai jurkamnas. Mas Dhito Bupati Kediri 31 tahun, Jimmy Andrea Bupati Dairi 31 tahun, Bobby Nasution Wali Kota Medan 32 tahun, M Nur Arifin Bupati Trenggalek 33 tahun, Sutan Riska Tuanku Kerajaan Bupati Dharmasraya 34 tahun, Diah Ayuning Pratiwi Bupati Purbalingga 36 tahun, Gibran Rakabuming Raka Wali Kota Surakarta 37 tahun,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu, ada Eisti'anah Bupati Demak 38 tahun, Ahmad Yani Bupati Gresik 38 tahun, Sula Fifian Adeningsi Mus Bupati Kepulauan Sula 39 tahun, Hengki Kurniawan Bupati Bandung Barat 40 tahun, Riza Herdavid Bupati Bangka Selatan 40 tahun, dan Ery Cahyadi Walikota Surabaya 46 tahun. “Seluruh kepala daerah yang muda ditugaskan menjadi jurkamnas, sekaligus jubir Ganjar-Mahfud di wilayah masing-masing,” tegas Hasto.

Hasto mengatakan, surat instruksi partai mengenai penugasan tersebut sudah disampaikan. “Kami sudah mengeluarkan surat instruksi begitu Ganjar-Mahfud didaftarkan di KPU langsung semua Tiga Pilar partai bergerak,” tegas Hasto. 7 k22, ant

Komentar