nusabali

Pj Bupati Sebut Anggaran Perbaikan Sudah Siap

Atap Gedung SDN 6 Bondalem Jebol

  • www.nusabali.com-pj-bupati-sebut-anggaran-perbaikan-sudah-siap

SINGARAJA, NusaBali - Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana menyebut Pemkab Buleleng melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) telah menyiapkan anggaran perbaikan untuk kerusakan SDN 6 Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng.

Perbaikan kerusakan ringan akan dilakukan tahun ini. Sedangkan untuk tiga ruang kelas yang atapnya jebol, sedang diupayakan untuk mendapatkan bantuan dari pusat tahun 2024 mendatang. 

Hal tersebut ditegaskan Lihadnyana, Rabu (18/10). Menurutnya, dalam penanganan persoalan sekolah rusak sama halnya dengan penanganan kemiskinan yang berbasis data yang valid. Lihadnyana menyebut jika data yang ada tidak valid, maka akan dapat berdampak pada kesalahan penganggaran. Dia mengatakan yang diusulkan sudah disiapkan anggaran di APBD perubahan. Pagi kemarin juga sudah dikoordinasikan agar bisa segera dipersiapkan prosesnya, harus sudah tuntas tahun ini. 

“Data itu penting sekali harus valid dan riil. Pokoknya APBD Buleleng sehat, anggaran sudah disiapkan tahun ini dan tahun depan. Ini harus paham juga ada administrasi yang harus dilalui, biar tidak salah secara aturan,” terang pejabat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini. Sementara itu Ketua Dewan Pendidikan Buleleng, I Made Sedana meminta Pemkab Buleleng segera mengupayakan penanganan kerusakan SDN 6 Bondalem. 

Sehingga siswa kembali dapat belajar secara normal dan aman. Dia tidak menginginkan penanganan baru dilakukan setelah ada kerusakan besar dan berakibat fatal.  Sedana menyebut sesuai dengan UUD 1945 dan Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Termasuk penyediaan sarana dan prasarana yang harus mendapat perhatian pemerintah daerah dan stakeholder terkait. 

“Kami tetap mendukung dan melakukan tugas serta fungsi menjadi bagian pendidikan memastikan setiap anak di Buleleng mendapat pelayanan pendidikan yang maksimal dan sesuai standar,” ungkap Sedana. Dosen STAHN Mpu Kuturan Singaraja ini juga menyarankan penjaminan pendidikan yang layak tidak hanya tanggung jawab pemerintah. Pihak sekolah khususnya kepala sekolah juga harus kreatif dan inovatif, terutama memitigasi kondisi sekolah. 

“Kalau ada kerusakan kecil jangan menunggu gedung ambruk, kalau skala kecil bisa diselesaikan menggunakan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan komite. Kalau skala lebih besar agar dikomunikasikan ke Disdikpora sehingga segera dicarikan solusi,” kata Sedana.

Sebelumnya diberitakan atap tiga ruang kelas SDN 6 Bondalem jebol. Kerusakan ringan mulai terjadi pada tahun 2019 lalu. Kondisi semakin parah dan atap benar-benar jebol hingga ruang kelas tidak bisa dimanfaatkan. Siswa kelas 3 dan 4 terpaksa belajar di wantilan sekolah demi keamanan. 7 k23

Komentar