Pecco Bagnaia Kembali ke Puncak

PRAYA, Nusabali

Hanya sehari di peringkat kedua, rider Ducati Lenovo Francesco ‘Pecco’ Bagnaia kembali ke puncak klasemen sementara musim ini. Ya, Pecco Bagaia menang dramatis dalam balapan utama MotoGP Indonesia, di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Minggu (15/10).

Keberhasilan Bagnaian itu tak lepas dari kegagalan rival utamanya, yakni Jorge Martin, yang gagal finis sehingga tak dapat nilai. Martin terjatuh pada lap 13 saat berusaha melewati Tikungan 11. Hal itu pun membuat dia harus mundur dari balapan.

Kini Bagnaia mengoleksi 346 poin di puncak klasemen sementara pembalap. Martin di bawahnya dan terpaut 18 poin, dan Marco Bezzecchi juga mengoleksi poin dan mempertahankan posisinya di urutan ketiga klasemen dengan 283 poin.

Dalam balapan itu, terdapat tujuh rider yang gagal finis. Pol Espargaro terjatuh pada Lap 2, Luca Marini harus kembali ke pit pada Lap 5 usai menjalani long lap penalty, yakni hukuman yang ia dapat akibat menabrak Marco Bezzecchi di sprint race MotoGP India.

Marc Marquez juga mengalami kecelakaan di Tikungan 13 pada Lap 8 sehingga gagal finis. Augusto Fernandez dan Joan Mir menyusul kecelakaan di Tikungan 16 dalam dua insiden terpisah pada Lap 12. Usai Martin jatuh pada Lap 13, sang tandem, Johann Zarco jatuh di tikungan yang sama dua lap kemudian.

Bagnaia pun mengungkapkan, kemenangan di MotoGP Indonesia merupakan titik baliknya setelah berjuang menghadapi cedera yang diderita saat MotoGP Catalunya, September.

"Kemenangan ini berarti banyak bagi saya. Kami sangat kompetitif dan saya cukup kesulitan beberapa waktu terakhir ini, sehingga kemenangan ini tentu menjadi sangat penting," ungkap Bagnaia, Minggu.

Kemenangan itu, kata Bagnaia, juga jadi pemantik kepercayaan dirinya untuk melewati enam putaran terakhir musim ini. Menurutnya, cedera akibat kecelakaan di Catalunya-Barcelona adalah cedera yang paling parah. Belum lagi dia juga sempat mengalami patah tulang kaki dan pergelangan, serta cedera ligamen tangan.

Mengenai jalannya balapan utama di Mandalika, Bagnaia mengatakan telah mengatur pikiran dan strateginya agar bisa lebih siap dan fokus. Terutama, Jorge Martin (Prima Pramac) saat itu menyalip Bagnaia dari posisi puncak klasemen sementara sebelum akhirnya sang pembalap Italia itu kembali mengamankan mahkotanya.

"Saya berusaha untuk mendorong diri saya lebih kencang. Di beberapa lap terakhir, saya sangat menikmatinya. Saya berusaha menyelesaikan balapan yang sangat penting ini dan tidak membuat kesalahan," kata Pecco Bagnaia. ant

1. Franceso Pecco Bagnaia - Ducati Lenovo - Ducati

2. Maverick Vinales - Aprilia Racing - Aprilia

3. Fabio Quartararo - Monster Yamaha - Yamaha

4. Fabio di Giannantonio - Gresini Racing - Ducati

5. Marco Bezzecchi - Mooney VR46 - Ducati

6. Brad Binder - Red Bull KTM - KTM

7. Jack Miller - Red Bull KTM - KTM

8. Enea Bastianini - Ducati Lenovo - Ducati

9. Alex Rins - LCR Honda Castrol - Honda

10. Aleix Espargaro - Aprilia Racing - Aprilia

11. Takaaki Nakagami - LCR Honda - Honda

12. Miguel Oliveira - CryptoDATA RNF - Aprilia

13. Raul Fernandez - CryptoDATA RNF - Aprilia

14. Franco Morbidelli - Energy Yamaha - Yamaha

Johann Zarco - Prima Pramac Racing - Ducati

Jorge Martin - Prima Pramac Racing - Ducati

Joan Mir - Repsol Honda - Honda

Augusto Fernandez - GASGAS Factory 3 - GASGAS

Marc Marquez - Repsol Honda - Honda

Luca Marini - Mooney VR46 Team - Ducati

Pol Espargaro - GASGAS Factory 3 - GASGAS