nusabali

Rumah Singgah ODGJ di Tabanan Overload

  • www.nusabali.com-rumah-singgah-odgj-di-tabanan-overload

TABANAN, NusaBali - Kabupaten Tabanan memiliki rumah singgah yang disebut UPTD Pelayanan Sosial dan Perlindungan Perempuan dan Anak. Tempat ini dikhususkan mewadahi lansia dan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang terlantar.

Sayangnya saat ini tempat yang dikhususkan untuk merawat ODGJ sudah overload. Dari kapasitas yang hanya bisa menampung 12 orang kini sudah tertampung 20 orang ODGJ. Pihak UPTD saat ini sudah merencanakan menambah ruang untuk merawat lebih banyak hanya saja masih tahap renovasi. 

Kepala UPTD Pelayanan Sosial dan Perlindungan Perempuan dan Anak Tabanan Ni Komang Ayu Tri Ningsih mengatakan untuk saat ini belum bisa menambah atau merawat jika ada pasien terutama ODGJ di rumah singgah. "Tempat sudah penuh. Sekarang sudah ada 20 orang yang kita rawat, tiga diantaranya masih dirawat di RSJ Bangli," ujarnya, Jumat (13/10). 

Disebutkan jangka waktu belum bisa menampung ODGJ baru ini bakal lama sekitar sampai akhir tahun. Meskipun telah disiapkan atau menambah ruangan baru merawat lebih banyak dari segi prasarana belum lengkap salah satunya ranjang tempat tidur. 

"Ranjang tempat tidur ini perlu diperhatikan karena jika terbuat dari kayu ditakutkan dirusak saat mereka kambuh. Contohnya saja seprei sering dirusak ketika mereka mendadak kambuh," aku Tri Ningsih. 

Menurutnya ODGJ yang tinggal di rumah singgah tersebut sebagian warga Tabanan. Karena kondisinya labil atau kerap kali kumat keluarga memilih untuk dirawat pemerintah. Dari 20 orang yang dirawat ini, tiga diantaranya Mr X. "Selain Mr X ini semuanya memiliki keluarga dan kerap kali memang kumat," imbuhnya.

Selain merawat ODGJ, rumah singgah juga merawat 6 orang lansia dan satu orang warga terlantar bernama I Wayan Sulendra yang sedang sakit stroke. Sulendra sebenarnya memiliki anak dan istri namun karena sakit tidak mau dirawat karena istrinya ini juga tidak bekerja. "Kita sekarang yang merawat, sempat dirawat keluarga namun sakitnya kembali kambuh. Jadi sekarang kita yang rawat, tandas Tri Ningsih. 7des

Komentar