nusabali

Warga Desa Les Kesulitan Air Bersih

  • www.nusabali.com-warga-desa-les-kesulitan-air-bersih

SINGARAJA, NusaBali - Puluhan KK warga Banjar Dinas Penyumbahan, Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng kesulitan mendapatkan air bersih.

Mereka yang tinggal di pesisir pantai, terpaksa harus mengangkut air menggunakan jerigen dari kran umum untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan saat musim penghujan, biasanya mereka menadah air hujan untuk digunakan beberapa waktu.

Kondisi itu muncul saat Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Kamis (12/10), menindaklanjuti aspirasi masyarakat saat melaksanakan reses. Menurut warga setempat, mereka mengalami kesulitan akses air bersih karena tidak ada jaringan air bersih.

Atas persoalan tersebut, Sekretaris DPC PDI Perjuangan ini pun sempat mencarikan beberapa solusi atas persoalan tersebut. Namun yang paling memungkinkan adalah mengusulkan program Pamsimas melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng.

“Karena jaringan tidak ada tentu perlu investasi yang besar. Kalau diupayakan Perumda Air Minum Tirta Hita atau BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) tidak memungkinkan karena memerlukan investasi yang cukup besar,” kata Supriatna.

Dia pun mengaku sudah berkomunikasi dengan Dinas PUTR, agar dapat diusulkan program Pamsimas lanjutan untuk Desa Les. Jika usulan ini bisa disepakati maka Pemerintah Desa (Pemdes) hanya akan menambah jaringan air baru dari sumur bor yang sudah ada saat ini.

Sementara itu Perbekel Desa Les Gede Adi Wistara dihubungi terpisah membenarkan kesulitan akses air bersih yang dialami 50 KK yang tinggal di daerah perbatasan Les dengan Desa/Kecamatan Tejakula. Namun atas kondisi tersebut Perbekel Adi Wistara menyebut sedang menyusun proposal untuk pamsimas lanjutan yang akan diusulkan di tahun 2024 mendatang.

“Kebutuhan anggaran sekitar Rp 400 juta untuk pengembangan jaringan dari reservoar yang sumber airnya dari sumur bor itu debitnya 6 liter per detik, nanti jaringan air dipasang sampai ke rumah-rumah warga,” jelas Perbekel Adi Wistara. 7k23

Komentar