nusabali

Aparat Jaga Perbaikan Pipa PAM Siakin

  • www.nusabali.com-aparat-jaga-perbaikan-pipa-pam-siakin

Karena sempat terjadinya konflik beberapa kali pengrusakan oleh sejumlah oknum.

BANGLI, NusaBali
Pipa PAM Desa Siakin, Kecamatan Kintamani, Bangli, sempat dirusak oleh sejumlah oknum dari wilayah Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Akibatnya, warga kesulitan mendapatkan air bersih. Kini warga mencoba melakukan perbaikan pipa, namun baru satu pipa yang dapat diperbaiki. Perbaikan pipa mendapat penjagaan dari aparat keamanan.

Perbekel Siakin Gede Disi mengatakan ada sejumlah pipa yang dirusak sebelumnya. Air pipa ini bersumber mata air Yeh Sambongan. Rusaknya pipa ini berdampak pada pemenuhan air warga. "Desa Siakin terbilang krisis air bersih saat ini, terlebih lagi kondisi kemarau. Bahkan kami dibantu oleh BPBD Bangli untuk memenuhi air," ungkapnya, Senin (9/10).

Menyikapi kondisi warga yang kesulitan air, maka dilakukan perbaikan pipa. Diakui perbaikan baru dilakukan bisa dilakukan satu pipa saja, yakni untuk melayani wilayah Desa Adat Batih. "Desa Adat Batih melakukan perbaikan pipa yang dirusak sebelumnya. Saat ini hanya 1 pipa ukuran 2 dim. Sejatinya ini belum bisa normal seperti dulu. Ini masih jauh kurang untuk kebutuhan keseluruhan warga banjar Batih dan banjar Siakin," jelasnya.

Menurut Gede Disi, untuk pemasangan pipa ini menelan anggaran hingga Rp 50 juta. Disinggung terkait perbaikan pipa lainnya, Gede Disi menyampaikan perbaikan pipa menunggu pemerintah provinsi dan kabupaten masing-masing untuk memberikan pembagian air sesuai jumlah kebutuhan masing-masing desa tergantung jumlah jiwa di desa pemanfaat air.

Terkait perbaikan pipa yang mendapat pengawasan dari kepolisian, Gede Disi mengatakan pengawasan ini karena sempat terjadinya konplik beberapa kali pengrusakan oleh sejumlah oknum. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga didampingi oleh petugas dan sekaligus menyaksikan prosesi penyambungan. "Perbaikan pipa didampingi oleh petugas TNI Polri, staf kecamatan Kintmani, prajuru Batih dan sejumlah warga," sebutnya.

Camat Kintamani Ketut Erry Soena Putra mengungkapkan sebelum dilakukan pemasangan pipa, lebih dulu dilakukan pendatangan kesepatakan antara Desa adat Batih dan Subak Uma Wangi Les, Desa Les, Buleleng. Proses penandatangan disaksikan juga oleh Kapolsek Kintamani, Kompol Ruli Agus Susanto, Danramil Kintamani Kapten Inf I Made Yudha Kencana. "Penandatangan kesepakatan ini biar tidak ada kesalahpahaman kedepannya terkait pemanfaatan air dari sumber mata air," sebutnya.

Camat asal Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani ini berharap agar kedua belah pihak menghormati hasil keputusan yang tertuang dalam kesepakatan ini dan menjaga ketentraman dan ketertiban di masing-masing wilayah. "Rasa terimakasih kami sampaikan kepada kedua belah pihak karena telah hadir dan sama-sama memahami kondisi satu sama lain," sambungnya.

Kata dia, ke depan tentunya diharapkan tidak ada kembali permasalahan di masyarakat serta kedepan tentunya pemerintah provinsi dan kedua kabupaten akan duduk bersama untuk keputusan lebih lanjut.7esa

Komentar