‘Wisata Yoga’ Semakin Digandrungi Turis

Seperti di Rumah Desa, salah satu destinasi wisata di Desa Baru, Kecamatan Marga, Tabanan. Salah satu praktik yoga, bagian dari paket wisata yang cukup banyak peminat. “Healing itu kan merupakan kebutuhan. Orang perlu relaksasi,” ujar I Wayan Sudiantara, pengelola Rumah Desa, Jumat (6/10).

Atas dasar kebutuhan itulah, Sudiantara kemudian menawarkan yoga menjadi salah satu paket bagi tamu yang berkunjung. Selain itu, alam pedesaan yang masih segar mendukung yoga menjadi salah satu produk yang ditawarkan kepada wisatawan.

Menurut Sudiantara, wisatawan yang menikmati yoga adalah yang punya waktu lebih lama. Umumnya yang menginap sehari atau dua hari maupun lebih. “Selama ini tergantung permintaan, bisa pagi atau sore hari,” kata Sudiantara.

Namun tak semuanya jalan mulus. Sebagaimana bagian dari produk pariwisata, yoga wisata juga sempat tidak jalan saat pandemi Covid-19 pada 2020-2021. Setelah pariwisata Bali kembali pulih, paket yoga juga mulai pulih. “Kami istilahkan update kembali,” lanjutnya.

Dari pengalaman selama ini, wisatawan asal Eropa yang lebih banyak menyukai yoga wisata. Menurut Sudiantara, wisatawan yang menekuni yoga, termasuk dari 300-500 wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung selama sepekan.

Namun demikian, Sudiantara mengatakan atraksi budaya Bali, pemandangan alam dan kearifan lokal menjadi daya tarik utama, di antaranya metekap (membajak), belajar menari, membuat dan menikmati kuliner Bali dan lainnya. “Experience tentang alam dan budaya itulah yang utama,” ucapnya. 7 k17