Jembrana Gelar Lomba Bercerita dan Mapidarta

Lomba bercerita diadakan untuk siswa tingkat SD/MA. Sedangkan lomba bercerita diadakan untuk siswa tingkat SMP. 

Kegiatan lomba ini dibuka oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba. Total ada 20 peserta yang mengikuti kedua lomba tersebut. Selain hadiah berupa tropi dan piagam penghargaan, juga ada uang pembinaan kepada 5 pemenang di masing-masing lomba dengan total hadiah Rp 7,5 juta.

Asisten Administrasi Umum I Made Dwi Maharimbawa yang juga selaku Ketua Panitia, menjelaskan pelaksanaan lomba ini menggunakan anggaran dari APBD Kabupaten Jembrana. Kegiatan ini pun menjadi salah satu program pembinaan perpustakaan. Meski saat ini sudah tidak lagi berbentuk dinas, namun program pembinaan perpustakaan tetap dilaksankan melalui Bidang Organisasi dan Perpustakaan pada Setda Jembrana. 

"Adapun tujuan dari lomba ini adalah bagian untuk pembudayaan gemar membaca termasuk pelestarian budaya lokal. Perlombaan ini dibagi menjadi dua, yakni lomba bercerita yang diikuti oleh 10 orang dari siswa siswi SD/MI se-Kabupaten Jembrana, dan lomba pidato bahasa Bali yang diikuti oleh 10 orang dari siswa siswi SMP se-Kabupaten Jembrana," ucap Dwi Maharimbawa.

Sementara Bupati Tamba mengatakan, menyambut baik kegiatan lomba ini. Menurutnya, selain melestarikan budaya lokal, kegiatan ini juga menjadi pembentukan karakter generasi muda. "Ini penting sebagai bentuk pendidikan mental dan karakter kepada generasi muda Jembrana. Selain menerapkan budaya gemar membaca, juga kita melestarikan budaya lokal, yaitu budaya Bali," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Tamba juga sempat memberikan contoh masatua (mendongeng). Di hadapan para anak-anak peserta lomba ini, dirinya membawakan satua I Siap Slemen lan I Meng Kuuk. "Ikuti dengan serius lomba ini, agar budaya ini tetap lestari. Dan jadilah contoh bagi anak-anak muda Jembrana lainnya, mewujudkan SDM berkualitas menuju Jembrana Emas 2026," ucapnya. 7ode