nusabali

Polres Tabanan Simulasikan Keributan di KPU

  • www.nusabali.com-polres-tabanan-simulasikan-keributan-di-kpu

TABANAN, NusaBali - Persiapan Pemilu 2024, Polres Tabanan gelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Dispamkota) di Lapangan Hijau Rindam IX Udayana, Rabu (27/9).

Simulasi dilakukan bagian dari kesiapan personel jika terjadi keributan. Ada 330 personel gabungan yang disiapkan dan turut terlibat dalam simulasi. 
 
Simulasi yang dilakukan tersebut menceritakan adanya caleg (calon legislatif) yang kalah namun tak terima, sehingga massa melakukan protes ke kantor KPU Tabanan saat sedang dilakukan rapat pleno. 

Setelah terjadi keributan, datang Dalmas Awal untuk mengamankan. Hanya saja situasi semakin memanas dan keributan makin menjadi. Selanjutnya Kabag Ops berkoordinasi dengan Kapolres Tabanan karena situasi semakin tak terkendali selanjutnya Kabag Ops dan kasat Sabhara mengerahkan Dalmas Lanjutan. 

Hanya saja meskipun Dalmas Lanjutan diturunkan, kemudian Kapolres telah memberikan imbauan, massa tetap beringas walhasil massa pun disemprot menggunakan air hingga dilakukan tembakan peringatan terhadap massa. Kemudian dikerahkan Tim Rainmas Polres Tabanan dan massa membubarkan diri.

Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes mengatakan simulasi dilakukan bagian dari persiapan Tabanan menghadapi Pemilu 2024. Saat ini jumlah TPS di Kabupaten Tabanan sudah ditetapkan sebanyak 1.545 TPS dengan jumlah DPT sebanyak 372.372. "Itulah objek keamanan sehingga seluruhnya harus bersinergi melakukan pengamanan," tegasnya. 

Dalam kesempatan itu daerah kerawanan persiapan Pemilu 2024 telah dikelompokkan. Salah satunya adalah Desa Tegal Mengkeb, Kecamatan Selemadeg Timur karena sedang adanya kasus sengketa lahan. Kemudian daerah Desa Nyitdah Kecamatan Kediri adanya salah satu calon yang tak diloloskan nyaleg, dan terjadinya pengaruh perusakan dan pembakaran baliho bacaleg Partai NasDem atas nama I Wayan Sukariana dan Ni Ketut Sariwati di wilayah Kecamatan Kediri. 

"Beberapa potensi kerawanan itu sejak dini harus diantisipasi agar tidak berkembang menjadi gangguan nyata yang dapat mengganggu jalannya Pemilu serentak tahun 2023 dan 2024," jelas Kapolres. 7des

Komentar