nusabali

Vaksin DB Sudah Tersedia di Tabanan

  • www.nusabali.com-vaksin-db-sudah-tersedia-di-tabanan

TABANAN, NusaBali - Kabar gembira bagi masyarakat Tabanan, kini vaksin Demam Berdarah (DB) sudah tersedia di Rumah Sakit Umum (RSU) Kasih Ibu. Vaksin ini diperuntukkan bagi masyarakat umum dengan biaya yang masih berbayar.

Direktur RSU Kasih Ibu Tabanan, Ni Gusti Ayu Made Sri Pujarini mengatakan, vaksin DB ini sudah tersedia sejak bulan September 2023. Vaksin ini masuk dalam layanan vaksin khusus yang diadakan atas inisiasi dokter home staf RS Kasih Ibu.

"Vaksin dengue sudah ada di RSU Kasih Ibu per bulan September 2023," ujarnya, Kamis (28/9).

Pujarini menjelaskan, satu dosis vaksin DB harganya sebesar Rp 685.000. Dalam tahapannya, vaksin DB harus diikuti dua tahap sehingga biayanya untuk dua dosis Rp 1.370.000. "Kalau untuk paketnya masih kami susun yang akan termasuk konsultasi dan pemeriksaan dokter spesialis," tegas Pujarini.

Sementara itu, dokter spesialis penyakit dalam RSU Kasih Ibu Tabanan, dr I Putu Fajar Sukma Jaya P SpPD, mengatakan, vaksin dengue telah mendapatkan rekomendasi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

"Vaksin dengue ini tidak ada efek samping yang berat," jelas dr Sukma Jaya.

Dia menjelaskan, ada sejumlah syarat yang harus diikuti untuk mendapatkan vaksin DB. Yakni rentang usia 6-45 tahun. Kemudian saat diberikan vaksin kondisinya sehat tidak sedang sakit ataupun infeksi lainnya. "Vaksin akan diberikan sebanyak dua dosis dalam dua tahap. Dosis ke dua diberikan tiga bulan setelah dosis pertama," jelasnya.

Dia menegaskan, pada prinsipnya vaksin dengue memiliki manfaat yang sama dengan vaksin lainnya, yakni melatih imun tubuh agar siap melawan virus dengue hingga ketika terinfeksi tidak menyebabkan penyakit.

"Masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin kemungkinan tidak terinfeksi DB sekitar 60 persen dibandingkan dengan tidak pernah vaksin. Dan bagi yang sudah mendapatkan vaksin tetapi terinfeksi, maka kejadian masuk rumah sakit dalam kondisi berat bisa menurun 80 persen daripada yang tidak mendapatkan vaksin," tandasnya.7des

Komentar