nusabali

Dua Cabor Diusulkan Masuk Program

KONI Badung Sport Tourism 2024

  • www.nusabali.com-dua-cabor-diusulkan-masuk-program

Dari hasil evaluasi sementara sport tourism 2023 ini ada cabor yang tidak bisa menghadirkan peserta dari luar negeri. Namun mereka mampu menghadirkan wisatawan dari kalangan atlet nasional dengan peserta 600 atlet lebih.

MANGUPURA, NusaBali 
Pengurus dua cabang olahraga (cabor), yakni bola basket dan muaythai di Badung mengusulkan masuk dalam program sport tourism KONI Badung pada 2024. Namun, pihak KONI Badung belum memberikan jaminan untuk menerima dua cabor tersebut. 

Pasalnya, saat ini KONI Badung masih menuntaskan dua cabor untuk menggelar sport tourism, yakni karate dan taekwondo yang digelar pada Oktober 2023 ini. 

Ketua umum KONI Badung Made Nariana pada Jumat  (22/9) mengakui usulan kedua cabor tersebut agar dimasukan dalam program KONI Badung Sport Tourism 2024. Menurut Nariana, pihaknya menampung usulan itu tersebu dan akan dibahas lagi secara detail untuk disetujui atau tidak. 

“Saat ini kami masih menuntaskan cabor karate dan taekwondo.  Dari lima cabor yang menggulirkan sport tourism, karate dan taekwondo dengan rekor peserta terbanyak, yakni lebih dari 1.200 peserta, tapi kepastian angka final masih kita tunggu," kata Nariana, yang juga mantan Ketua Umum KONI Bali. 

Menurut Nariana, dari hasil evaluasi sementara terutama yang sudah menjalankan sport tourism tahun 2023 ini diakui ada cabor yang tidak bisa menghadirkan peserta dari luar negeri. Terlepas dari semua itu pesertanya untuk cabor bersangkutan juga cukup banyak melebihi syarat dari yang KONI Badung tetapkan. Artinya sport tourism tetap berjalan menghadirkan wisatawan dari kalangan atlet, meskipun skala nasional karena pesertanya tembus 600 atlet lebih. 

"Semua cabor yang telah menggelar sport tourism kita akan evaluasi, dan evaluasi untuk 5 cabor juga sudah kita lakukan, karena kita menerjunkan tim monev juga," kata Nariana, yang mantan Ketum Muaythai Bali itu. 

Cabor yang sudah menggelar sport tourism, kata Nariana, yakni Kabaddi, Catur, Selancar Ombak, Cricket, dan Selam. Harapannya untuk tahun depan ada tambahan tiga cabor lagi,  sehingga 10 cabor menggelar program KONI Badung sport tourism. 

Menanggapi apakah tujuh cabor sebelumnya dipertahankan menggelar sport tourism atau diganti semuanya, Nariana belum berani memastikan.  "Saya kan baru evaluasi secara pribadi, belum secara umum dihadiri pengurus. Belum lagi dua cabor masih akan menggelar sport tourism, jadi belum bisa pastikan nasibnya untuk tahun depan," kata Nariana, yang juga mantan Ketum PWI Bali. 

Menurut Nariana, indikator yang dipakai evaluasi penilaian yakni jumlah peserta, manajemen, prestasi, publikasi, dan grade cabor. Apakah indikator itu semuanya sudah berjalan dengan baik atau tidak, karena akan mempengaruhi dipertahankan atau tidak kembali untuk menggelar sport tourism pada tahun 2024 nanti. 

Menurutnya, anggaran yang diajukan ke Pemerintah Kabupaten Badung masih sama dengan anggaran tahun sebelumnya ditambah dengan harapan penambahan tiga cabor baru agar diakomodir masuk program sport tourism tahun 2024. dek

Komentar