nusabali

Taktik Ten Hag Banjir Kecaman

Usai MU Dipermalukan Brighton di Old Trafford

  • www.nusabali.com-taktik-ten-hag-banjir-kecaman

Dia dicemooh karena menarik keluar Rasmus Hojlund yang dinilai tampil cukup bagus. Sedangkan Martial belum mampu menunjukkan performa menjanjikan. Fans MU terheran-heran pergantian itu.

MANCHESTER, NusaBali
Taktik Erik ten Hag saat menghadapi Brighton mendapat kritik tajam, bahkan banjir cemoohan supporter Manchester United (MU). Taktik itu saat Ten Hag menarik keluar Rasmus Hojlund dan memainkan Anthony Martial. Bahkan taktik 4-4-2 ‘berlian’ yang disebut Ten Hag, dinilai legenda MU Paul Parker tidak brilian.  

Ya, MU menelan hasil buruk dan kalah 1-3 saat menjamu Brighton pada pekan ke-5 Premier League, Sabtu (16/9) di Old Trafford. Tiga gol Brighton ke gawang Andre Onana dicetak Danny Welbeck, Pascal Gross, dan Joao Pedro. Sedangkan gol MU dicetak Hannibal Mejbri.

Erik ten Hag memainkan Rasmud Hojlund sejak menit awal. Pemain asal Denmark itu memberi opsi yang cukup bagus di lini depan. Hojlund bahkan sempat bikin gol, sebelum dianulir wasit karena bola sudah keluar lapangan.

Pada menit ke-64, Erik ten Hag membuat penyegaran taktik. Dua pemain baru dimainkan, Hannibal Mejbri dan Anthony Martial. Pemain yang diganti adalah Casemiro dan Hojlund. Dikutip bola.net dari Mirror, keputusan Ten Hag itu mendapat sambutan negatif dari fans MUdi Old Trafford.

Erik ten Hag dicemooh karena menarik keluar Rasmus Hojlund yang dinilai tampil cukup bagus. Sedangkan Martial dinilai belum mampu menunjukkan performa yang cukup menjanjikan. Fans MU terheran-heran dengan pergantian pemain.

Pandit sepak bola Inggris, Paul Parker membuat pendapat yang frontal soal Anthony Martial. Dia menilai pemain asal Prancis itu tidak layak dimainkan lawan Brighton, bahkan tidak layak sekadar duduk di bangku cadangan.

"Semua penggemar MU muak melihat pemain dengan sikap buruk, yang selalu merajuk dan mengeluh," kata mantan bek kanan MU itu.

Ten Hag juga dinilai membuat perubahan taktik pada laga MU vs Brighton, dengan memilih memakai taktik 4-4-2 berlian, yang hasilnya tidak brilian dalam hal taktik.  Sejatinya MU kehilangan beberapa pemain dalam duel lawan Brighton, khususnya di posisi winger.

Antony absen karena alasan personal. Sedangkan, Jadon Sancho absen karena sanksi disiplin. Selain itu, Mason Mount dan Sofyan Amrabat masih cedera.

Kondisi itu membuat Erik ten Hag harus mengubah taktik. Jika biasanya memakai formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3, kali ini Ten Hag memakai 4-4-2 berlian. Tak ada winger murni dalam formasi ini.

Bruno Fernandes mendapatkan peran sebagai nomor 10. Casemiro, Scott McTominay, dan Christian Eriksen jadi gelandang tengah. Secara khusus, Casemiro bertugas lebih dalam dan di depan dua bek tengah.

Erik ten Hag memakai dua penyerang tengah pada formasi 4-4-2 berlian, yakni Marcus Rashford dan Rasmus Hojlund. Duet mereka cukup bagus, meski masih belum padu.
Secara umum, 4-4-2 berlian MU belum brilian. Koordinasi di lini tengah masih belum berjalan dengan rapi. Lini belakang juga terlihat kerepotan saat mendapat serangan balik Brighton. *

Komentar