nusabali

FKUB Gianyar-Parpol Tolak Politisasi Agama

Deklarasi Damai Bersama Partai Politik untuk Pemilu 2024

  • www.nusabali.com-fkub-gianyar-parpol-tolak-politisasi-agama
  • www.nusabali.com-fkub-gianyar-parpol-tolak-politisasi-agama

Di Kabupaten Gianyar pada Pemilu 2024 mendatang ada penambahan alokasi kursi dan dapil. Sementara untuk DCS saat ini tercatat ada sebanyak 310 bacaleg dari 15 parpol di Gianyar

GIANYAR, NusaBali
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Gianyar mendeklarasikan tolak politik identitas dan politisasi agama di rumah ibadah. Hal itu disampaikan FKUB saat Deklarasi Damai dan doa bersama untuk Pemilu 2024 di Mapolres Gianyar, Jumat (15/9).

Deklarasi Damai diikuti 15 parpol peserta Pemilu 2024. Hadir Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun, Kapolres Gianyar AKBP I Ketut Widiada, Plt Ketua KPU Gianyar Komang Endra Gunawan, Ketua Bawaslu Gianyar Wayan Hartawan, jajaran Forkopimda, PHDI, MDA serta Ketua Forum Perbekel se-Kabupaten Gianyar. 

Ketua FKUB Gianyar Ida Bagus Viprajana menegaskan menolak segala bentuk politik identitas yang dapat mengakibatkan polarisasi atau perpecahan di masyarakat pada Pemilu 2024 mendatang. Deklarasi juga sebagai komitmen agar tercapainya keamanan dan kerukunan di masyarakat, serta menjunjung tinggi nilai toleransi dan persatuan di NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

"Menolak penggunaan tempat ibadah dijadikan tempat kampanye dan aktivitas politik praktis sebagaimana larangan yang tertuang dalam undang-undang pemilu," ujar Viprajana.

FKUB Gianyar beserta organisasi keagamaan juga menyatakan mendukung dan siap menyukseskan Pemilu 2024 sebagai pemilu yang luberjurdil dan terlaksana secara berkualitas serta bermartabat. "Kami berkomitmen mendukung pemerintah dan aparat keamanan untuk menciptakan suasana kondusif, demi terwujudnya Kabupaten Gianyar yang aman dan damai," demikian pernyataan bersama yang disampaikan dalam deklarasi.

Sementara Kapolres Gianyar AKBP Ketut Widiada mengatakan, Deklarasi Damai kemarin mewujudkan situasi Kamtibmas dan situasi politik yang kondusif. Kata dia, jelang Pemilu 2024, suhu politik sudah mulai meningkat dan waktu pencoblosan tinggal beberapa bulan lagi. "Sudah mulai muncul potensi gangguan, melalui berita hoax, isu SARA maupun politik identitas, hingga perobekan dan perusakan baliho," ujar Kapolres Widiada.

Nah, dalam rangka menjaga situasi Kamtibmas ini, kata Kapolres Widiada diperlukan upaya kolaborasi komprehensif diantara stakeholder untuk mencegah gangguan. "Polres Gianyar telah melakukan upaya preventif, maping tokoh politik dan  pemetaan daerah rawan. Diharapkan unsur terkait dapat menyamakan persepsi mencegah polarisasi ekstrem di media sosial. Kita mendorong kedewasaan masyarakat dalam mengelola informasi. Bersinergi sukseskan pemilu, kami siap menerima masukan pra, saat dan pasca pemilu," tegas perwira menengah dengan dua melati di pundak ini.

Sementara itu, Plt Ketua KPU Gianyar Komang Endra Gunawan menjelaskan Deklarasi Damai kemarin menjadi penting sesuai tagline 'Pemilu sebagai Sarana Integrasi Bangsa’. "Di Gianyar kita berharap, pemilu dapat berjalan damai dan lancar. Meski berbeda pilihan, ada yang lebih penting yaitu kebersamaan," tegas Gunawan.

Di Kabupaten Gianyar pada Pemilu 2024 mendatang ada penambahan alokasi kursi dan dapil. Sementara untuk DCS saat ini tercatat ada sebanyak 310 bacaleg dari 15 parpol di Gianyar. "Sekarang ada 7 dapil, di masing-masing kecamatan. Jumlah DPT kita juga ada penambahan, menjadi 390.442 orang. TPS kita ada 1.590, plus satu TPS khusus di Lapas," beber Gunawan. 

Sedangkan Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun dalam sambutan yang dibacakan Asisten I Ketut Mudana berharap seluruh elemen masyarakat selalu jaga iklim positif. Berkaca pada penyelenggaraan pemilu sebelumnya, telah menunjukkan kedewasaan dan kesadaran dalam berdemokrasi. "Agar pemilu 2024 berjalan sesuai tahapan yang sudah ditetapkan. Mari kita kawal hajatan ini. Pemilu harus dapat berjalan dengan damai, jadilah pemilih cerdas berbudaya. Buktikan bahwa masyarakat Gianyar berbudaya di bidang politik," ujar politisi PDIP ini.nvi

Komentar