nusabali

Krisis Air Bersih Melanda Desa Siakin

  • www.nusabali.com-krisis-air-bersih-melanda-desa-siakin
  • www.nusabali.com-krisis-air-bersih-melanda-desa-siakin

BANGLI, NusaBali - Musim kemarau yang dimulai September 2023 ini mulai berdampak negatif bagi warga Desa Siakin, Kecamatan Kintamani, Bangli. Antara lain, debit air di beberapa sumber air kini mengecil. Warga pun dilanda krisis air bersih.

Untuk memenuhi kebutuhan air, pihak desa meminta dukungan air bersih dari Pemkab Bangli. Perbekel Siakin Gede Disi mengatakan untuk kebutuhan air, warga Desa Siakin memanfaatkan sejumlah sumber mata air. Air tersebut kemudian ditampung dalam bak penampungan yang selanjutkan dialirkan ke rumah penduduk.

Kata dia, ada sumber air Yeh Tanah atau Patirtaan Desa Adat Siakin dimanfaatkan oleh sekitar 200 KK. Ada juga  Air Yeh Gunung dimanfaatkan oleh 40 KK, Yeh Bubung untuk sekitar 30 KK. "Air dimanfaatkan oleh warga Siakin. Ada juga warga Desa Songan tinggal di Siakin dan warga dari Sukawana, ikut memanfaatkan," jelasnya, Jumat (15/9).

Lanjut dia, sejak empat hari lalu, air dalam bak penampungan air untuk warga telah habis. Sementara itu, debit air mulai mengecil hingga tidak dapat mengalir ke bak tersebut.

Guna mengatasi kekurangan air bersih di Desa Siakin, pihaknya dibantu BPBD Bangli untuk memasok air bersih. Kata Gede Disi, di desa ini masih ada sumber air untuk memenuhi kebutuhan air bersih, yakni Air Sambongan. Namun, pipa PAM desa penyalur air ini sempat dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. "Sampai saat ini saluran ini belum bisa diperbaiki karena kendala dana," kata dia.

Gede Disi menyampaikan, air yang dipasok BPBD ke Desa Siakin satu tangki. Dia tidak tahu pasti sampai kapan air tersebut mencukupi kebutuhan warga. "Belum tahu cukup berapa hari pasokan air ini. Karena baru kali ini kekurangan airnya sangat-sangat krisis. Kami masyarakat Siakin mengucapkan banyak terimakasih kepada camat yang merespon keadaan kami sehingga disampaikan ke pihak Pemkab Bangli hingga dibantu melalui BPBD," ujarnya.

Diakui, tidak semua warga memiliki penampungan air di rumah. Oleh karena itu, sejumlah warga harus mengambil air ke bak penampungan agar mendapatkan air.7esa

Komentar