nusabali

Sungai Mendaung Banjar Dipenuhi Sampah

Budidaya Kangkung Jadi Wacana

  • www.nusabali.com-sungai-mendaung-banjar-dipenuhi-sampah
  • www.nusabali.com-sungai-mendaung-banjar-dipenuhi-sampah

SINGARAJA, NusaBali - Sungai Mendaung yang melintasi Desa/Kecamatan Banjar belakangan ini menjadi sorotan. Kondisi cemaran sampah plastik hingga kasur bekas ini juga sempat viral di media sosial. Sampah-sampah ini diprediksi bersumber dari sampah rumah tangga yang dibuang oleh masyarakat di bantaran kali.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng Gede Melandrat dikonfirmasi Rabu (13/9), mengatakan telah menerjunkan staf untuk melakukan pembersihan sungai bersama Sungai Watch. Dia pun tidak memungkiri cemaran sungai dari sampah terjadi, karena sungai melintasi kawasan permukiman warga yang masih kurang kesadarannya untuk kelestarian sungai.

“Sebenarnya kami punya program kali bersih dengan stakeholder TNI, Polri dan sejumlah SKPD. Kondisi sebenarnya kemarin saat viral itu ada masyarakat yang membangin untuk sementara menempatkan sisa bangunan dan barang yang sudah tidak terpakai di pinggir sungai termasuk kasur. Kami cek dan bergerak membantu membuang ke TPA,” terang Melandrat.


Dari hasil bersih-bersih sungai yang dilakukan bersama didapatkan 10 meter kubik berbagai macam sampah. Menurut Melandrat yang lebih penting saat ini dilakukan adalah pola edukasi kepada masyarakat di bantaran sungai. Tidak hanya membuat mereka tidak membuang sampah ke sungai, tetapi bagaimana memanfaatkan sungai.

Kondisi cemaran sungai dengan sampah menurutnya terjadi karena akses ke sungai tertutup dan bangunan rumah posisi membelakangi sungai. Karena tertutup, masyarakat sembunyi-sembunyi membuang sampah ke sungai. Padahal jika dimanfaatkan dan dijaga dengan benar sungai bisa menjadi tempat rekreasi keluarga yang sangat nyaman.

Menurutnya aliran kondisi Sungai Mendaung sangat landai. Apalagi saat musim kemarau dengan debit air yang mengecil. Situasi ini sangat cocok digunakan untuk budidaya sayur kangkung. “Kalau mau dimanfaatkan berbudidaya kangkung misalnya kan bisa menjadi tambahan penghasilan, paling tidak untuk konsumsi keluarga,” terang Melandrat yang pernah menjabat sebagai Kadis Ketahan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng ini. 7k23

Komentar