Timnas Indonesia U-23 Cetak Sejarah
Pertama Kali Lolos Piala Asia Setelah Bungkam Turkmenistan 2-0
SOLO, NusaBali - Timnas Indonesia U-23 mencetak sejarah dengan lolos ke putaran final Piala Asia U-23 setelah menutup laga dengan kemenangan 2-0 atas Turkmenistan pada laga terakhir Grup K kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (12/9) malam.
Gol yang dicetak Ivar Jenner (40’) dan Pratama Arhan (90+2’) mengantarkan Garuda Muda untuk pertama kalinya sepanjang sejarah tampil di putaran final Piala Asia U-23 sejak turnamen ini diawali pada edisi 2013 di Oman. Piala Asia U-23 2024 akan digelar di Qatar pada 15 April-3 Mei 2024. Indonesia mencetak tambahan satu gol di paruh kedua setelah mencetak satu gol pada paruh pertama.
Babak kedua berjalan ketat seperti yang terjadi di babak pertama, namun dengan tensi pertandingan yang lebih tinggi serta dihiasi beberapa pelanggaran.
Indonesia baru mendapatkan peluang berbahaya pada menit ke-53 melalui sundulan bek kanan Ilham Rio Fahmi yang masih membentur mistar gawang. Pada menit ke-68, Indonesia kembali mendapatkan peluang berbahaya melalui Rafael dengan situasi yang sama seperti pada babak pertama yaitu berawal dari situasi lemparan ke dalam Arhan, Rafael mendapatkan peluang emas namun gagal dimanfaatkan dengan baik.
Pelatih Shin Tae-yong lalu melakukan perubahan pada menit ke-70 dengan memasukkan Witan Sulaeman untuk menggantikan Hokky Caraka. Pergantian ini lalu direspon pelatih tim lawan Agamyradov Ahmet yang langsung mengganti dua pemain pada menit ke-72. Agamyradov memasukkan Meredov Dayanch dan Arslan Saparov dan menarik keluar Mamiyev Begench dan Charyyev Ilyas. Selang tiga menit kemudian, tim tuan rumah kembali melakukan perubahan dengan memasukkan Ramadhan Sananta untuk menarik keluar Marselino Ferdinan. Setelah delapan menit berada di lapangan, Sananta lalu mendapatkan peluang pertamanya pada menit ke-83 melalui tendangan jarak jauh, tapi tendangannya masih melambung.
Dan satu menit kemudian, giliran Rafael Struick yang mendapatkan peluang namun tendangannya dari dalam kotak penalti lawan masih menyamping. Memasuki menit ke-87, pelatih Agamyradov melakukan pergantian dua pemain dengan memasukkan Gurbanov Hojanazar dan Haklyyev Kuvvat untuk menggantikan Rahman Myratberdiyev dan Umarov Salim. Lalu empat menit kemudian tim tuan rumah merespon dengan memasukkan Muhammad Rayhan Hannan untuk menggantikan Arkhan Fikri pada menit ke-90+1.
Pergantian ini berbuah manis. Rayhan Hannan yang baru saja masuk langsung membuat efek instan dengan menyumbang assist pada gol terakhir Indonesia yang dicetak Arhan pada menit ke-90+2. Skor berubah 2-0 dan menutup laga untuk kemenangan Indonesia.
Babak kedua berjalan ketat seperti yang terjadi di babak pertama, namun dengan tensi pertandingan yang lebih tinggi serta dihiasi beberapa pelanggaran.
Indonesia baru mendapatkan peluang berbahaya pada menit ke-53 melalui sundulan bek kanan Ilham Rio Fahmi yang masih membentur mistar gawang. Pada menit ke-68, Indonesia kembali mendapatkan peluang berbahaya melalui Rafael dengan situasi yang sama seperti pada babak pertama yaitu berawal dari situasi lemparan ke dalam Arhan, Rafael mendapatkan peluang emas namun gagal dimanfaatkan dengan baik.
Pelatih Shin Tae-yong lalu melakukan perubahan pada menit ke-70 dengan memasukkan Witan Sulaeman untuk menggantikan Hokky Caraka. Pergantian ini lalu direspon pelatih tim lawan Agamyradov Ahmet yang langsung mengganti dua pemain pada menit ke-72. Agamyradov memasukkan Meredov Dayanch dan Arslan Saparov dan menarik keluar Mamiyev Begench dan Charyyev Ilyas. Selang tiga menit kemudian, tim tuan rumah kembali melakukan perubahan dengan memasukkan Ramadhan Sananta untuk menarik keluar Marselino Ferdinan. Setelah delapan menit berada di lapangan, Sananta lalu mendapatkan peluang pertamanya pada menit ke-83 melalui tendangan jarak jauh, tapi tendangannya masih melambung.
Dan satu menit kemudian, giliran Rafael Struick yang mendapatkan peluang namun tendangannya dari dalam kotak penalti lawan masih menyamping. Memasuki menit ke-87, pelatih Agamyradov melakukan pergantian dua pemain dengan memasukkan Gurbanov Hojanazar dan Haklyyev Kuvvat untuk menggantikan Rahman Myratberdiyev dan Umarov Salim. Lalu empat menit kemudian tim tuan rumah merespon dengan memasukkan Muhammad Rayhan Hannan untuk menggantikan Arkhan Fikri pada menit ke-90+1.
Pergantian ini berbuah manis. Rayhan Hannan yang baru saja masuk langsung membuat efek instan dengan menyumbang assist pada gol terakhir Indonesia yang dicetak Arhan pada menit ke-90+2. Skor berubah 2-0 dan menutup laga untuk kemenangan Indonesia.
Foto: Pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan berselebrasi usai berhasil mencetak gol ke gawang Turkmenistan. -ANTARA
Pada akhir laga, 15.890 penonton yang hadir meneriaki Shin Tae-yong yang kemudian dilanjutkan dengan mengumandangkan lagu Tanah Airku. Hasil ini membuat Indonesia tampil sempurna di dua laga kualifikasi Piala Asia U-23 2024 Grup K dengan raihan enam poin dari dua laga dan lolos ke Piala Asia U-23 2024 dengan predikat juara grup. Sementara itu, kekalahan ini membuat Turkmenistan tidak beranjak dari posisi kedua klasemen sementara dengan tiga poin.
"Alhamdulillah, kita lolos Piala Asia U-23 untuk pertama kali sepanjang sejarah. Ini bukti kalau kita bisa," kata Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir selepas pertandingan di Solo, Jawa Tengah, Selasa malam. Kepastian ini diperoleh usai timnas Indonesia U-23 membungkam perlawanan Turkmenistan dengan skor 2-0. Hasil ini membuat skuad asuhan Shin Tae-yong melenggang mulus lantaran menjadi pemuncak klasemen Grup K dengan raihan enam poin dan selisih gol 10-0.
Erick bersyukur Marselino dan kawan-kawan dapat memberikan hasil terbaik bagi Indonesia dan mengapresiasi perjuangan Garuda Muda yang tampil begitu tenang dan tidak terpancing provokasi lawan. "Selamat kepada seluruh pemain, pelatih, dan ofisial, kalian layak mendapatkannya setelah berjuang begitu keras, baik dalam latihan maupun pertandingan," ucap Erick. Erick memuji sikap para pemain yang bermain tenang. Menurut Erick, ketenangan para pemain menjadi kunci sehingga dapat mendominasi permainan.
Erick menambahkan kemenangan ini juga menjadi momentum timnas untuk meningkatkan level permainan di ajang internasional. "Setelah kemarin menang lawan Taiwan lalu sekarang menang lagi lawan Turkmenistan, tradisi kemenangan seperti ini yang harus terus kita jaga," ungkap Erick. Erick menyampaikan kemenangan ini juga kian istimewa lantaran disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi. Erick juga berterima kasih kepada para pendukung dan masyarakat yang tidak pernah berhenti mendukung dan mendoakan timnas. 7 ant
SUSUNAN PEMAIN
Indonesia: Ernando Ari (GK), Ilham Rio Fahmi, Komang Teguh, Elkan Baggot, Rizky Ridho (C), Ivar Jenner, Marselino Ferdinan (Ramadhan Sananta 75’), Arkhan Fikri (Muhammad Rayhan Hannan 90+2), Pratama Arhan, Rafael Struick, Hokky Caraka (Witan Sulaeman 70’). Pelatih: Shin Tae-yong
Turkmenistan: Ahallyyev Rustem (GK), Yhlas Toyjanov (C), Oraz Orazov, Meylis Durdyyev, Rahman Myratberdiyev (Gurbanov Hojanazar 87’), Yagshysahet Dovletgeldiyev, Shamammet Hydyrow, Charyyev Ilyas (Meredov Dayanch 72’), Priyev Ruslan (Mamiyev Begench 7’, Arslan Saparov 72’), Umarov Salim (Haklyyev Kuvvat 87’), Sapargulyyev Arzuvguly. Pelatih: Agamyradov Ahmet
Komentar