nusabali

Jadi Korban Social Engineering, Nasabah BRI Kehilangan Rp1,5 Miliar

  • www.nusabali.com-jadi-korban-social-engineering-nasabah-bri-kehilangan-rp15-miliar

BANJARMASIN, NusaBali.com - Nasabah BRI asal Martapura, Kalimantan Selatan, kehilangan uang Rp1,5 miliar akibat peretasan rekening. BRI tidak akan mengganti kerugian tersebut, sehingga penting bagi nasabah untuk meningkatkan kewaspadaan.

Pemimpin Kantor Cabang BRI Kandangan I Nengah Budi Harsana mengatakan, BRI telah melakukan investigasi atas kasus tersebut dan menemukan bahwa nasabah merupakan korban penipuan online atau social engineering.

Saat ini, kasus social engineering ini sedang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalimantan Selatan.

"BRI berempati atas hal ini, namun demikian bank hanya akan melakukan penggantian kerugian kepada nasabah apabila kelalaian diakibatkan oleh sistem perbankan," kata Budi, Selasa (12/9/2023).

Oleh karena itu, Budi mengimbau nasabah untuk lebih berhati-hati dan tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi. Nasabah juga diimbau untuk menjaga kerahasiaan data pribadi dan data perbankan kepada orang lain atau pihak yang mengatasnamakan BRI.

Begitu juga informasi data pribadi maupun data perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, user, password, OTP dsb.) melalui saluran, tautan atau website dengan sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Kami juga mengimbau hal yang sama ke masyarakat umum bahwa modus penipuan social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun," tegas Budi.

Modus penipuan social engineering biasanya dilakukan dengan cara menipu nasabah agar memberikan data pribadi atau data perbankannya. Data tersebut kemudian digunakan oleh pelaku untuk mengakses rekening nasabah dan melakukan transaksi tanpa sepengetahuan nasabah.*ant

Tips menghindari penipuan social engineering:

• - Jangan pernah memberikan data pribadi atau data perbankan kepada orang lain, termasuk kepada pihak yang mengaku sebagai pegawai bank.
• - Jangan klik tautan atau membuka lampiran dari email atau SMS yang tidak jelas asal usulnya.
• - Gunakan aplikasi keamanan yang dapat melindungi perangkat dari malware.
• - Lakukan pembaruan perangkat lunak secara berkala.

Komentar