GP-F1 Austria Dibayangi Bentrok Vettel- Hamilton

WINA, NusaBali 

Sebelumnya, Vettel dan Hamilton terlibat insiden pada balapan di Sirkuit Baku, Minggu 25 Juni 2017. Vettel menabrak bagian belakang mobil Hamilton. Saat itu, mobil Hamilton memang melambat.

Hamilton berdalih sedang mengurangi kecepatan untuk menghindari safety car. Namun, alasan Hamilton tak diterima Vettel. Dia merasa Hamilton sengaja melambatkan mobilnya.

Terkait hal itu, Vettel berusaha tenang. Pembalap asal Jerman ini merasa, rivalitas adalah hal yang biasa dalam sebuah kompetisi, termasuk balapan.

"Setiap musim yang hebat selalu ditandai dengan rivalitas sengit. Tahun, lalu ada pertarungan internal antara Lewis (Hamilton) dan Nico (Rosberg) dan tahun ini ada pertarungan antara Ferrari dan Mercedes, antara Lewis (Hamilton) dan Sebastian (Vettel)," kata Vettel dilansir sport24.co.za.

"Meskipun di awal cukup kalem, hanya soal waktu sampai persaingan menjadi lebih sengit dan kontroversial. Hal ini terjadi di Baku dan kami melihat ada ketegangan dalam persaingan ini," lanjut Vettel.

Federasi Otomotif Dunia (FIA), memutuskan tidak memberikan hukuman kepada Vettel. Hal itu karena Vettel telah meminta maaf soal insiden tersebut. 

Namun rivalitas diwarnai banyak tim yang performanya menanjak. Red Bull, yang baru saja meraih podium pertamanya di musim 2017 pada GP Baku, Azerbaijan. Pembalap Bull Daniel Ricciardo, keluar sebagai juara dalam balapan itu.

Kemenangan Ricciardo terbilang manis. Memulai balapan dari posisi 10, Ricciardo secara perlahan menanjak posisinya. Dan suksesnya ini tak terlepas dari tiga insiden yang menyebabkan safety car masuk lintasan.

"Saya pikir sering menang beruntung. Khususnya di balapan kali ini (GP Azerbaijan), sangat gila," kata Ricciardo dilansir Crash.net. *