nusabali

Fahri Hamzah Mampir ke Puspem Badung Diundang Pemuda Hindu, Ada Apa?

  • www.nusabali.com-fahri-hamzah-mampir-ke-puspem-badung-diundang-pemuda-hindu-ada-apa

MANGUPURA, NusaBali.com - Politisi kawakan Fahri Hamzah pada Minggu (10/9/2023) sore mampir ke Puspem Badung. Wakil Ketua Umum Partai Gelora ini datang bertemu ratusan pelajar dari berbagai sekolah menengah atas dan kejuruan di Kabupaten Badung.

Fahri ternyata datang untuk berbicara soal masa depan bangsa. Politisi kelahiran Sumbawa, NTB ini diundang jadi pembicara oleh Aliansi Pemuda Hindu Bali (APHB) Badung.

"Bali tidak jauh dari tempat lahir saya di Sumbawa. Punya darah orang Lombok dan juga orang Bali sebagian, serasa berada di keluarga sendiri," kata Fahri membuka kuliah singkatnya dalam seminar 'Membangun Masa Depan Indonesia'.

Kata mantan Wakil Ketua DPR RI ini, seminar yang paling berkesan yang pernah ia ikuti terjadi di kala masih usia SMA. Ia memastikan seminar dengan subtema 'Arah Kebijakan, Partisipasi dan Agenda Pemberdayaan Generasi Muda dalam Pembangunan Negara' berkesan sama.

Fahri menyebut bangsa ini sedang berada di fase ketiga. Dua fase sebelumnya adalah fase kekuatan narasi di era Orde Lama. Kemudian, fase kekuatan institusi di Orde Baru. Kini, generasi muda memiliki kekuatan imajinasi yang bisa mengubah dunia.

Ketua APHB Badung Gede Andi Suryatama membeberkan, Fahri adalah sosok politisi yang tidak perlu diragukan sepak terjangnya. Untuk itu, politisi yang dikenal vokal dan tajam ini diundang untuk berbagi pengalaman dan pandangan.

"Seperti yang kita tahu bagaimana proses Beliau menjadi Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019," ujar Andi, usai acara yang juga mengundang Niluh Djelantik.

Fahri Hamzah dikatakan dikenal dari pejuang di jalanan ketika berhadapan dengan kekuasaan di era Orde Baru. Ia dikenal aktif dalam organisasi mahasiwa yang bergerak konfrontatif pada rezim Soeharto.

Pasca lengsernya Soeharto, Fahri ditarik ke lingkungan MPR RI sebagai staf ahli dan dikenal mendukung kepemimpinan BJ Habibie. Meskipun, pada kala itu, sebagian besar eks aktivis 98 pesimistis dengan Habibie.

"Beliau itu juga sekarang mengikuti perkembangan kebijakan yang ada. Sehingga diharapkan peserta seminar bisa mengetahui gambaran kecilnya sebagai bekal menghadapi momentum ke depan," imbuh Andi.

Andi berharap para peserta seminar yang didominasi pelajar tidak gagap menghadapi tantangan ke depan. Khususnya, tantangan di bidang kebijakan, peningkatan partisipasi, dan pengembangan SDM. Muaranya ada pada pembangunan bangsa. *rat

Komentar