nusabali

Perangi Narkoba, Aparat Desa Batuagung Tes Urine

  • www.nusabali.com-perangi-narkoba-aparat-desa-batuagung-tes-urine

NEGARA, NusaBali - Sebanyak 29 orang aparat Desa Dinas dan Adat, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, mengikuti kegiatan tes urine di Kantor Desa Batuagung, Jumat (1/9). Kegiatan tes urine ini, menjadi bagian komitmen mewujudkan Desa Batuagung Bebas dari Narkoba yang digagas Polres Jembrana bersama pemerintah desa setempat.

Kegiatan tes urine yang dihadiri Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana beserta Kasat Reserse Narkoba Polres Jembrana Iptu I Gede Alit Darmana, digelar sekitar pukul 10.00 hingga 11.00 Wita. Selain tes urine, para perangkat desa dari Perbekel, Bendesa, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan 9 Kelian Banjar se-Desa Batuagung, juga mendeklarasikan  pencegahan dan pemberantasan narkoba. 

Ada empat poin dalam deklarasi tersebut. Pertama, menyatakan perang terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sebagai musuh bersama. Kedua, mendukung aparat penegak hukum (APH) dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba. Ketiga, menginformasikan kepada APH apabila memiliki informasi terkait jual-beli narkoba, pesta narkoba dan bandar narkoba. Keempat, membantu dan memfasilitasi rehabilitasi terhadap penyalahguna narkoba.

Sementara dari hasil tes urine terhadap 29 orang aparat maupun perangkat Desa Batuagung kemarin, semuanya dinyatakan negatif mengkonsumsi narkoba. Sempat ada 2 orang yang menunjukan hasil positif atau reaktif. Namun keduanya menunjukkan hasil reaktif karena sempat mengkonsumsi beberapa obat dari dokter yang juga ditunjukkan sebelum mengikuti tes urine tersebut. 

Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, kegiatan tes urine kepada para perangkat Desa Batuagung ini dilaksanakan Polres Jembrana bersama pemerintah desa setempat. Kegiatan ini didasari antusiasme pemerintah desa setempat yang ingin desanya terbebas dari narkoba. "Dalam hal ini kita juga berkolaborasi dengan pemerhati narkoba untuk mengedukasi masyarakat. Bahwa tes urine ini untuk mengetahui apakah ada indikasi narkoba atau tidak. Dalam konteks sekarang ini untuk antisipasi. Apabila memang ditemukan, kita kedepankan untuk rehabilitasi," ujar AKBP Dewa Juliana. 

Foto: Kasat Reserse Narkoba Polres Jembrana Iptu I Gede Alit Darmana (tengah) bersama aparat Desa Batuagung saat mendeklarasikan Desa Batuagung Bebas dari Narkoba. -IB DIWANGKARA

Menurut AKBP Dewa Juliana, kegiatan tes urine ini diawali oleh perangkat desa sebagai contoh kepada masyarakatnya. Setelah tes urine kepada para perangkat desa ini, pihaknya bersama pemerintah Desa Batuagung berencana melakukan tes urine kepada masyarakat setempat. Di balik program desa bebas narkoba ini, diharapkan bisa memunculkan kesadaran masyarakat. 

Pihaknya berharap agar masyarakat yang pernah mengkonsumsi narkoba ataupun diberikan sesuatu yang efeknya mirip seperti narkoba, bisa segera melapor diri sehingga bisa dilakukan rehabilitasi. "Ini bukan untuk melakukan penahanan atau memenjarakan. Tetapi, beda apabila kita menemukan target atau orang yang memang sudah menyalurkan atau menggunakan dengan jumlah banyak, tetapi tidak melaporkan diri. Perlakuan dari kami akan berbeda dan ada proses hukum yang akan dilalui," ucap AKBP Dewa Juliana.

Sementara Perbekel Batuagung I Nyoman Sudarma mengatakan, untuk tes urine yang pertama ini, khusus dilakukan terhadap para perangkat desa dinas dan adat setempat. Sejatinya, ada 40 orang perangkat desa yang diundang mengikuti tes urine ini. Namun yang bisa hadir baru 29 orang, dan sisa yang tidak hadir karena sakit ataupun izin akan kembali diundang mengikuti tes urine susulan. "Nanti semua perangkat desa yang belum hadir juga akan dites," ujarnya.

Dalam melaksanakan program Desa Batuagung Bebas dari Narkoba, Sudarma mengaku, juga sudah membentuk tim di desanya. Tim yang terdiri dari para aparat ataupun perangkat desa tersebut, akan bertugas melaksanakan sosialisasi dan pembinaan di setiap banjar. Untuk rencana tes urine kepada masyarakat, akan dilaksanakan setelah ada keputusan dari masing-masing banjar. "Kami menunggu dari masing-masing kelian banjar. Nanti akan ada sosialisasi di tiap banjar. Kalau ada masyarakat kita yang ingin rehabilitasi, akan kita fasilitasi bersama Polres," ucap Sudarma. 7ode

Komentar