nusabali

Tim Siaga Rabies Diberi Penguatan Bertugas

  • www.nusabali.com-tim-siaga-rabies-diberi-penguatan-bertugas

SINGARAJA, NusaBali - Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng saat ini sedang memberikan penguatan kepada Tim Siaga Rabies (Tisira) di 148 desa Kabupaten Buleleng. Mereka diberikan pembekalan terkait tugas memitigasi rabies hingga menjadi vaksinator.

Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Made Sumiarta, Selasa (29/8) kemarin, mengatakan setelah dibentuk, tisira ini didampingi dan dibina dalam menjalankan tugasnya. Salah satunya, cara memvaksin anjing. "Harapannya setelah dilatih mereka kompeten menjafi seorang vaksinator. Sehingga mampu membantu petugas kesehatan hewan dari Distan untuk melaksanakan vaksinasi, " ucap Sumiarta.

Dia menambahkan, pembentukan dan penguatan tisira juga bekerja sama dengan melibatkan Balai Veteriner Provinsi Bali, Dinas Pertanian Provinsi Bali. Tisira dalam melangsungkan tugas akan dibiayai dari dana desa, melalui petunjuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).

Terkait syarat vaksinator rabies, jelas Sumiarta, Distan tidak membatasi latar belakang pendidikan dan keterampilan. Meskipun yang paling diharapkan yang memiliki pendidikan tenagakesehatan hewan.
"Memang kalau dicari idealnya sih harus seorang dokter hewan, tetapi kalau nanti regulasi memungkinkan untuk hal itu, mengapa tidak," imbuh dia.

Sumiarta menjelaskan sebelum Tisira melakukan vaksinasi untuk saat ini mereka aktif pada tindakan preventif rabies. Salah satunya menghimpun data-data terkait rabies pada setiap wilayah desa dan kelurahan. Unsur yang terlibat meliputi masyarakat umum, aparat desa, posyandu, Babinkamtibmas, Babinsa, dan tokoh masyarakat.  Selanjutnya, Distan  akan menindaklanjuti pendataan tersebut dengan mengagendakan vaksinasi rabies keliling.


"Kami yang melaksanakan vaksinasi, data terkait dengan populasi anjing, kemudian jumlah kasus gigitan. Tisira nanti akan melaporkan dari tingkat desa atau kelurahan, kemudian diteruskan ke kecamatan," papar Sumiarta.

Sementara itu, Tisira Desa Kaliasem segera bertindak setelah dibentuk. Perbekel Desa Kaliasem Ketut Sukiarta mengatakan tisira telah melakukan langkah preventif yaitu pendataan jumlah populasi anjing dan juga pemetaan kasus gigitan. Pemetaan wilayah desa dengan populasi anjing liar paling banyak sebagai prioritas vaksinasi.

"Kami laksanakan vaksinasi di Banjar Dinas Enjung Sanghyang, Banjar Dinas Lebah, dan Banjar Dinas Pura. Ketiga banjar ini populasi anjing dan kucingnya yang lebih banyak dari wilayah lainnya, kami fokus untuk jumlah vaksinasi dan sterilisasi hampir ke angka 200 lah," jelas Sukiarta.

Tindakan tersebut, jelas Sukiarta, diambil berdasarkan peningkatan laporan kasus gigitan anjing di Desa Kaliasem. Dengan harapan, langkah itu  dapat mencegah masyarakat dari wabah rabies.7k23

Komentar