nusabali

64 Desa di Gianyar Dapat Tambahan Dana Rp 1 Miliar

  • www.nusabali.com-64-desa-di-gianyar-dapat-tambahan-dana-rp-1-miliar

GIANYAR, NusaBali - Sebanyak 64 desa di Kabupaten Gianyar sedang menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Perubahan Tahun 2023. APBDes Perubahan ini menyusul adanya kucuran dana dari pemerintah pusat dan kabupaten.

“Perubahan reguler karena situasi kondisi APBDes perlu dicermati kembali,” ujar Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Gianyar, Ngakan Ngurah Adi, Kamis (24/8). 

Ngakan Adi memaparkan, pagu alokasi dana desa (ADD) ada kenaikan sebesar Rp 1.885.093.100 dari Rp 65.969.230.800 menjadi Rp 67.854.323.900. Pagu Bagi Hasil Pajak (BHP) ada kenaikan sebesar Rp 80.992.990.500 dari Rp 43.403.405.363 menjadi Rp 124.396.395.863. Pagu Bagi Hasil Retribusi (BHR) ada kenaikan sebesar Rp 5.023.885.328 dari Rp 5.189.030.200 menjadi Rp 10.212.915.528. “Jika dirata-ratakan, per desa mendapatkan tambahan pagu Rp 1 miliar lebih,” ungkap Ngakan Adi. 

Kadis PMD Gianyar berharap dalam penyusunan APBDes Perubahan, pemerintahan desa memprioritaskan kegiatan fisik maupun non fisik yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD). Dana Desa yang disalurkan langsung oleh pemerintah pusat tidak ada penambahan. Namun kepada desa yang statusnya Desa Mandiri sudah semua tersalurkan. Selain Desa Mandiri sudah tersalurkan sampai tahap dua dan tahap ketiga, disalurkan sekitar bulan Agustus. “Desa Mandiri sebanyak 35 desa, Desa Maju sebanyak 26, dan Desa Berkembang sebanyak 3 desa,” ujar Ngakan Adi. 

Terpisah, Perbekel Desa Sidan I Made Sukra Suyasa mengatakan, prioritas Desa Sidan dalam penyusunan APBDes Perubahan yakni pengembangan desa wisata dan infrastruktur. Desa Sidan sedang giat-giatnya membuat kawasan desa wisata berbasis Bali kuno. Masih banyak objek wisata di Sidan yang perlu mendapatkan penataan dan fasilitas. “Kami tetap memberdayakan masyarakat tani mewujudkan Desa Sidan desa organik. Dari pertanian organik bonus wisata desa. Tujuannya untuk peningkatan Pendapatan Asli Desa Sidan,” jelas Sukra Suyasa. 7 nvi

Komentar