nusabali

Lansia Ditemukan Tewas di Jurang Sedalam 25 Meter

  • www.nusabali.com-lansia-ditemukan-tewas-di-jurang-sedalam-25-meter
  • www.nusabali.com-lansia-ditemukan-tewas-di-jurang-sedalam-25-meter

GIANYAR, NusaBali - I Wayan Dados, 78, ditemukan tergeletak di dasar jurang saluran sungai Sayan di Banjar Bayad, Desa Melinggih Kelod, Kecamatan Payangan, Gianyar, Rabu (23/8) sekitar pukul 17.30 Wita.

Saat ditemukan, lansia ini sudah tak bernyawa. Korban dilaporkan hilang sejak Minggu (20/8). Selama hilang, keluarga sudah keliling melakukan pencarian, namun nihil. Hingga akhirnya keluarga minta petunjuk balian yang memperkirakan korban berada tidak jauh dari wilayah Banjar Bayad. 

Informasi di lapangan, korban masih dilihat dalam kamarnya pada Minggu (20/8) sekitar pukul 05.00 Wita. Namun satu jam kemudian ketika dicek, korban sudah tidak ada dalam kamar. Keluarga sejak saat itu sudah berusaha mencari di seputaran wilayah Banjar Bayad dan rumah kerabat, namun tidak ada. Keluarga akhirnya melapor ke prajuru adat dan dinas. Selanjutnya prajuru melaporkan ke Bhabinkamtibmas Desa Melinggih Kelod. 

Kapolsek Payangan AKP Nengah Sona saat dikonfirmasi mengatakan, pencarian oleh keluarga sudah dilakukan selama 3 hari. Hingga akhirnya ditemukan petunjuk pada hari ketiga, Rabu (23/8) sekitar pukul 17.35 Wita. “Korban ditemukan di bawah jurang aliran bendungan Sayan sebelah Timur Kuber Adventure Banjar Bayad, Desa Melinggih Kelod. Posisi korban berada di pinggir sungai dengan posisi tengadah. Saat ditemukan, korban tidak ada pergerakan, diperkirakan sudah meninggal,” jelas AKP Nengah Sona. 

Selanjutnya keluarga menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Melinggih Kelod yang ditindaklanjuti dengan menghubungi BPBD Kabupaten Gianyar. Sekira pukul 19.30 Wita, korban berhasil dievakuasi dari dasar jurang dalam kondisi sudah meninggal. Memastikan kondisi korban, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Payangan menggunakan mobil PMI RSU Payangan untuk pemeriksaan luar oleh tim dokter. Dari pihak keluarga tidak melanjutkan pemeriksaan visum terhadap jasad korban. Keluarga mengikhlaskan kematian korban sebagai musibah. Jenazah dititip di RSU Payangan sampai upacara penguburan pada Wraspati Paing Medangsia, Kamis (24/8).

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta mengatakan, laporan kejadian relatif lambat. “Laporannya lambat, kami baru tahu kemarin sore atau tiga hari setelah korban dinyatakan hilang,” ujar Ngurah Dibya. Setelah mendapatkan laporan, BPBD ikut melakukan pencarian. Setelah korban ditemukan, anggota BPBD dibantu tim lainnya turun ke jurang menggunakan tali. “Korban berhasil dievakuasi pukul 20.30 Wita, kondisinya sudah meninggal,” ujar Ngurah Dibya. Petugas bekerja keras melakukan evakuasi karena medan berat dan minim penerangan. 7 nvi

Komentar