nusabali

Pemkot Bantu Alat BKB Kit Stunting di 3 Banjar

  • www.nusabali.com-pemkot-bantu-alat-bkb-kit-stunting-di-3-banjar

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P2AP3KB) Kota Denpasar bersinergi dengan Tim Penggerak PKK memberikan bantuan alat penyuluhan Bina Keluarga Balita (BKB) Kit Stunting untuk penyuluhan di posyandu.

Kepala Dinas P2AP3KB Kota Denpasar I Gusti Agung Sri Wetrawati, Selasa (22/8), mengatakan BKB Kit Stunting merupakan sarana bantu penyuluhan berupa seperangkat alat permainan edukatif beserta materi yang digunakan kader posyandu untuk memberikan penyuluhan.

“BKB Kit Stunting ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan penerapan pengasuhan 1.000 hari pertama kehidupan untuk mencegah dan menurunkan prevalensi angka stunting,” ujarnya.

Bantuan diserahkan Ketua TP PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara untuk tiga lokasi yakni Banjar Abian Kapas di Kelurahan Sumerta, Banjar Abasan di Kelurahan Dangin Puri Kangin, dan Banjar Kaja di Kelurahan Serangan.

“Kami menyerahkan pada tiga lokasi di Kota Denpasar dengan menyasar banjar-banjar yang biasanya digunakan untuk penyelenggaraan posyandu,” kata Wetrawati.

Seperangkat BKB Kit Stunting yang diserahkan terdiri dari buku bahan penyuluhan, alat pantau tumbuh kembang anak yang terdiri atas kalender pengasuhan, alat permainan edukatif, dan media penyuluhan bagi orangtua.

Antari Jaya Negara mengemukakan penyerahan alat bantu BKB Kit Stunting tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pembinaan karakter kepada anak-anak.

Alat bantu ini diharapkan mendukung upaya peningkatan kegiatan pembinaan tumbuh kembang anak melalui pola asuh yang benar.

“Semoga pelayanan pendidikan yang kita berikan kepada anak-anak usia dini ini dapat membuat mereka tumbuh dan berkembang secara optimal. Kami di TP PKK Kota Denpasar siap bersinergi mendukung program pola asuh anak, utamanya untuk pencegahan stunting,” ujar Antari Jaya Negara.

Menurut dia, langkah pencegahan stunting ke depannya memerlukan pengawasan dan pendidikan dari orangtua. “Sejalan dengan peningkatan SDM yang cerdas dan berkualitas menjadi tugas dan tanggung jawab kita selaku orangtua,” kata Antari Jaya Negara. 7 ant

Komentar