nusabali

17 Peserta Adu Kemiripan Baca Teks Proklamasi Mirip Bung Karno

  • www.nusabali.com-17-peserta-adu-kemiripan-baca-teks-proklamasi-mirip-bung-karno

MANGUPURA, NusaBali.com – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI kembali menggelar lomba Teks Proklamasi mirip suara Presiden Soekarno pada Selasa (22/8/2023) siang. Meski peringatan kemerdekaan Republik Indonesia sudah berlalu, namun semangat peserta lomba tidak surut. Terbukti dari babak grand final lomba baca teks Proklamasi mirip Bung Karno diikuti oleh 17 peserta dari 15 provinsi di Indonesia.

Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini menerangkan tahun ini merupakan gelaran keenam yang dilaksanakan oleh pihaknya. Lanjut dia, pihaknya menggagas lomba tersebut untuk mewariskan kepada seluruh anak bangsa semangat proklamator dan proklamasi yang selalu memuncak dalam keadaan jiwa putra putri bangsa. Selain itu, ia ingin para generasi muda dan anak bangsa meneladani dari para pejuang kemerdekaan, terutama perjuangan sebelum kemerdekaan, dan seterusnya.

“Kami ingin merangsang anak muda semangat untuk memahami sejarah perjalanan bangsa ini secara utuh supaya mereka yang melanjutkan pembangunan di negeri ini dengan pemahaman sejarah yang utuh, semangat pengorbanan yang tinggi maka percepatan pembangunan itu semakin terwujud,” terang Jazuli saat ditemui di Swiss Belhotel, Tuban, Badung, Bali pada Selasa (22/8/2023) siang.

Ia menampik bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya PKS untuk menarik perhatian generasi muda dalam perolehan suara di Pemilu 2024 mendatang. Ia menilai, mencari sebuah suara merupakan keniscayaan, namun lomba tersebut terangnya diselenggarakan bukan karena pragmatisme suara.

Lebih lanjut ia jelaskan, jika pihaknya hanya terjebak dengan fragmatisme, mungkin perlombaan tersebut hanya digelar pada saat tahun pemilu saja. Namun ia dengan tegas menerangkan jika pihaknya secara konsisten melaksanakan lomba tersebut hingga keenam kali.  

“Kami pilih di Bali karena Bali ini adalah tempat simbol pluralisme datang dari berbagai macam provinsi ke Bali ini untuk berwisata, bahkan orang mancanegara datang ke Bali ini kami mengokohkan nasionalisme bagi PKS Menjadi salah satu kewajiban kami,” tuturnya.

Selaras dengan hal tersebut, Ketua Majelis Syuro PKS, Salim menambahkan jika yang paling terpenting dibandingkan mendapat suara adalah selalu membangun kolaborasi, kebersamaan, dan mencari titik temu.

“Itu yang harus kami bangun dan kami wariskan kepada seluruh anak bangsa. Tanpa ada mencari titik temu maka akan terjadi gesekan di sana sini,” ungkapnya.

Ia juga menilai memilih Bali sebagai tempat perlombaan adalah pilihan yang luar biasa. Sebab, kata Salim, Bali merupakan satu tempat bertemunya anak bangsa dari seluruh negeri dan bahkan bangsa di dunia hadir di Bali. Terlebih Bali banyak memiliki tokoh perjuangan bangsa, seperti saat perang Puputan Jagaraga dan Puputan Badung.

"Bali merupakan tempat yang erat kaitannya dengan Presiden Sukarno yang merupakan tokoh bangsa. Dalam diri Bung Karno mengalir kuat darah Bali, dimana Ibunya adalah Ida Ayu Nyoman Rai yang merupakan orang Bali. Ini juga yang membuat kita ingin melaksanakan kegiatan ini di Bali," ungkapnya.

Ia pun mengajak generasi muda untuk tidak berputus asa dalam mewujudkan cita-cita pendiri bangsa dan mengajak generasi muda untuk semakin mencintai NKRI dan senantiasa siap membela NKRI dengan seluruh isinya.

“Jangan saling menstigma siapa yang lebih atau paling berjuang. Setiap orang harus saling bersatu bergandengan tangan dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Dengan kebersamaan dan persatuan, kita juga ikut menjaga ketertiban dan perdamaian dunia," pesannya. *ris

Komentar