40 Napi LP Kerobokan Dipindah ke Jawa Timur

Penjemputan napi menggunakan dua unit bus kejaksaan dengan dikawal personel Brimob Polda Bali bersenjata lengkap. Proses pemindahan napi LP Kerobokan dari LP Klungkung, Selasa kemarin, dipantau langsung Kapolres Klungkung AKPB FX Arendra Wahyudi didampingi Wakapolres Klungkung, Kompol Anak Agung Gede Mudita.  

Versi Kepala Pengamanan LP Klungkung, Johanis Jaflaun, semula ada 23 napi LP Kerobokan yang dititikan ke LP Klungkung. Namun, 3 orang dari mereka sebelumnya sudah dibawa ke Mapolres Badung terkait proses penanganan kasus bentrokan di LP Kerobokan . Kini, kembali dipindahkan 10 napi lagi ke Jawa Timur. “Jadi, kini tinggal 10 napi LP Kerobokan yang masih ditahan di sini (LP Klungkung),” jelas Johanis Jaflaun saat dikonfirmasi NusaBali.

Sebelumnya, ada 111 napi dan tahanan LP Kerobokan yang dipindahkan ke 5 daerah di Bali pasca kerusuhan maut. Dari total 111 napi LP Kerobokan yang dipindahkan, 18 Desember 2015 atau sehari pasca bentrok itu, sebanyak 48 orang di antaranya dititipkan ke LP Narkotika Bangli, 23 orang ke LP Klungkung, 15 orang ke LP Tabanan, 14 orang ke LP Karangasem, dan 11 orang ke LP Bangli.

Dengan tambahan 23 napi titipan, maka LP Klungkung semakin overload karena penguninya bertambah menjadi 88 orang dari semula 65 orang. Sedangkan LP Bangli kian overload karena penghuninya bertambah menjadi 133 orang dari semula 122 orang. Padahal, daya tampung LP Bangli hanya untuk 117 orang. 

Sebaliknya, LP Karangasem kala itu masih bersedia menerima 14 napi kiriman dari LP Kerobokan, meskipun sebenarnya sudah overload. Dengan tambahan titipan 14 napi dari LP Kerobokan, maka penhuni LP Karangasem bertambah jadi 195 warga binaan. Sedangkan LP Tabanan telah disesaki 107 napi dan tahanan (terdiri dari 96 laki-laki dan 11 perempuan), sebelum kedatangan 15 napi titipan dari LP Kerobokan. 7 rez,k17