Kari Subali Konsultasi ke KPU

Dalam konsultasi terkait syarat-syarat administrasi dan syarat dukungan itu, Kari Subali diterima Anggota KPU Karangasem/Divisi Teknis dan Penyelenggaraan) Putu Darma Budiasa dan Anggota KPU /Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Putu Deasy Natalia.

Deasy Natalia menjelaskan, Bakal Calon Bupati Karangasem yang akan maju melalui jalur independen, mesti memenuhi syarat –syarat yang diatur dalam perundang-undangan. Seperti Peraturan KPU RI Nomor 3 tahun 2017 disebutkan, untuk daerah yang penduduknya kurang dari 250.000 jiwa, kandidat calon minimal menyerahkan syarat dukungan sebesar 10 persen dari DPT (Daftar Pemilih Tetap). 

Kemudian, daerah dengan penduduk berjumlah 250.000 sampai 500.000 jiwa, kandidat calon minimal menyerahkan syarat dukungan sebesar 8,5 persen dari DPT. Selanjutnya, daerah dengan penduduk 500.000 sampai 1 juta jiwa, kandidat calon harus menyerahkan dukungan minimal 7,5 persen dari DPT dan daerah dengan penduduk di atas 1 juta, kandidat calon menyerahkan dukungan minimal 6,5 persen dari DPT.

Saat ini, penduduk di Kabupaten Karangasem berjumlah 526.257 jiwa dengan jumlah DPT 388.854 pemilih. Sehingga, Kari Subali minimal mesti menyetorkan dukungan 29.164 fotokopi e-KTP. "Jangan mengumpulkan fotokopi KTP, dengan batas minimal. Mesti kumpulkan fotokopi lebih dari batas minimal, karena nanti akan diverifikasi," jelas Deasy Natalia.

Saat ini, Kari Subali mengaku telah mengumpulkan fotokopi sebanyak 25.182 e-KTP. Sehingga ada kekurangan 3.982 KTP. 

Kari Subali menyebutkan akan tarung sebagai cabup dari jalur independen dengan niat memperjuangkan masyarakat miskin. "Saya berniat maju di Pilkada Karangasem 2024 dan berobsesi merebut jabatan Bupati Karangasem 2024-2029, untuk memperjuangkan masyarakat miskin. Sebab, saat ini masih banyak warga miskin di Karangasem," jelas I Wayan Kari Subali.k16