Calon Paskibraka Dikarantina di RSJ

Kepala Kesbangpol Bangli I Made Kirmanjaya, mengatakan setelah proses seleksi, ada 60 siswa dari berbagai SMA/SMK di Bangli, menjadi calon Paskibraka. Para siswa tersebut kemudian mengikuti Latihan, dipusatkan di Alun-alun Bangli. "Kegiatan latihan sudah dimulai pada 26 Juli," ungkapnya Selasa (8/8).

Kirmanjaya didampingi Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kabupaten Bangli, Putu Gede Surya Pujawan, menyebutkan terhitung 8 Agustus, calon Paskibraka mulai dikarantina atau masuk asrama. "Mulai hari ini (Selasa kemarin, Red) mereka masuk asrama. Untuk asrama, kami memanfaatkan Gedung Diklat RSJ Provinsi Bali," sebutnya.

Lebih lanjut, selain latihan di lapangan, para calon Paskibraka mendapat pembekalan materi. Seperti, pendidikan bela negara dan wawasan kebangsaan, kejaksaan sebagai pengacara negara, narkoba dan kenakalan remaja, dan undang-undang pemilu. "Pemateri kami mengundang dari Kodim, Polres, Kejaksaan serta Kesbangpol," kata Made Kirmanjaya.

Putu Pujawan menambahkan, para calon Paskibraka menempati asrama agar proses pelatihan dan pembinaannya lebih maksimal. "Kalau pelatihan sebelumnya mereka masih bisa pulang, kemungkinan ada pengaruh. Dengan diasramakan, mereka bisa lebih full mendapat pelatihan. Mereka pun tidak diberikan membawa handphone. Mereka betul-betul dikarantina. Dari bangun tidur hingga tidur lagi, mereka diatur. Sudah ada SOP yang harus dijalankan," sebutnya.

Dia berharap pengibaran dan penurun bendera merah purih pada 17 Agustus nanti, bisa lancar tanpa hambatan. Selain itu, para siswa ini tidak hanya bisa mengibarkan bendara merah putih,  namun bisa menularkan kedisplinan. "Mungkin ini sebagai langkah awal bagi siswa-siswa yang memiliki cita-cita besar," imbuhnya.7esa