1 Hektare Lahan Kantor Kejari Badung Akhirnya Dihibahkan
Kejari Badung
Kejaksaan Negeri Badung
Hibah Kabupaten Badung
Hibah Aset
Hibah Tanah
DPRD Badung
Komisi I DPRD Badung
MANGUPURA, NusaBali.com - Pemkab Badung akhirnya menghibahkan lahan seluas satu hektare yang berfungsi sebagai areal perkantoran ke Kejaksaan Negeri Badung setelah disetujui dewan.
Lahan seluas 10.015 meter persegi di Jalan Terminal Mengwi itu sebelumnya berstatus pinjam pakai. Pada tahun 2023 ini, lahan itu diproses penghibahannya.
"Kemarin itu tanahnya masih pinjam pakai, sekarang diproses penghibahannya," kata Ketua Komisi I DPRD Badung Made Ponda Wirawan usai kunker ke Kantor Kejari Badung, Jumat (28/7/2023).
Berdasarkan nilai jual objek pajak (NJOP) pertama, lahan itu bernilai Rp 167 juta. Lahan di Desa Mengwitani ini mulai didirikan gedung perkantoran Kejari Badung pada tahun 2017 silam.
Menurut Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, gedung perkantoran Kejari Badung dibangun sepenuhnya oleh Pemkab Badung. Termasuk pula kelengkapan yang ada di dalamnya.
"Kami bangunkan semuanya termasuk yang ada di dalamnya, tinggal digunakan saja oleh Kejari," beber Suiasa saat menerima rombongan Kejaksaan RI belum lama ini di Puspem Badung.
Proses pembangunan pun selesai pada tahun 2018 silam. Sebesar Rp 29 miliar mengalir dari APBD Badung untuk menyukseskan bercerainya Kejari Badung dengan Kejari Denpasar ini.
Kata Ponda, hibah lahan ke Kejari Badung ini sangat penting. Sebab, Kejari berperan besar menyukseskan program pemerintah dalam hal harmonisasi kebijakan.
"Dengan sinergi ini, program-program pemerintah diharapkan tidak ada yang menyimpang dari regulasi," imbuh Ponda yang juga Ketua PAC PDIP Abiansemal.
Selain pembangunan gedung Kejari Badung yang sudah sukses. Sebelumnya, Pemkab Badung juga sempat merencanakan pembangunan gedung Pengadilan Negeri Badung pada 2020 silam.
Namun proyek bernilai Rp 70 miliar itu mandeg dan mangkrak lantaran perekonomian Badung diterpa badai pandemi Covid-19.
Terkait keberlanjutan pembangunan gedung Pengadilan Negeri Badung yang lokasinya tak jauh dari Kejari Badung ini, Ponda belum bisa memberi kepastian.
"Belum ada data pasti masuk ke kami, tunggu untuk diskusi lebih lanjut," tandas Ponda. *rat
"Kemarin itu tanahnya masih pinjam pakai, sekarang diproses penghibahannya," kata Ketua Komisi I DPRD Badung Made Ponda Wirawan usai kunker ke Kantor Kejari Badung, Jumat (28/7/2023).
Berdasarkan nilai jual objek pajak (NJOP) pertama, lahan itu bernilai Rp 167 juta. Lahan di Desa Mengwitani ini mulai didirikan gedung perkantoran Kejari Badung pada tahun 2017 silam.
Menurut Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, gedung perkantoran Kejari Badung dibangun sepenuhnya oleh Pemkab Badung. Termasuk pula kelengkapan yang ada di dalamnya.
"Kami bangunkan semuanya termasuk yang ada di dalamnya, tinggal digunakan saja oleh Kejari," beber Suiasa saat menerima rombongan Kejaksaan RI belum lama ini di Puspem Badung.
Proses pembangunan pun selesai pada tahun 2018 silam. Sebesar Rp 29 miliar mengalir dari APBD Badung untuk menyukseskan bercerainya Kejari Badung dengan Kejari Denpasar ini.
Kata Ponda, hibah lahan ke Kejari Badung ini sangat penting. Sebab, Kejari berperan besar menyukseskan program pemerintah dalam hal harmonisasi kebijakan.
"Dengan sinergi ini, program-program pemerintah diharapkan tidak ada yang menyimpang dari regulasi," imbuh Ponda yang juga Ketua PAC PDIP Abiansemal.
Selain pembangunan gedung Kejari Badung yang sudah sukses. Sebelumnya, Pemkab Badung juga sempat merencanakan pembangunan gedung Pengadilan Negeri Badung pada 2020 silam.
Namun proyek bernilai Rp 70 miliar itu mandeg dan mangkrak lantaran perekonomian Badung diterpa badai pandemi Covid-19.
Terkait keberlanjutan pembangunan gedung Pengadilan Negeri Badung yang lokasinya tak jauh dari Kejari Badung ini, Ponda belum bisa memberi kepastian.
"Belum ada data pasti masuk ke kami, tunggu untuk diskusi lebih lanjut," tandas Ponda. *rat
Komentar