nusabali

DPP PDIP Klarifikasi Budiman Sudjatmiko

Bertemu Capres Prabowo, Hanya Diganjar Warning Tanpa Sanksi

  • www.nusabali.com-dpp-pdip-klarifikasi-budiman-sudjatmiko

JAKARTA, NusaBali - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko memenuhi panggilan DPP PDIP untuk diklarifikasi, karena pertemuannya dengan Ketum Partai Gerindra yang juga merupakan calon presiden di Pilpres 2024 Prabowo Subianto pada Selasa (18/7) lalu.

Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun mengatakan, dirinya mengundang langsung Budiman untuk hadir dan memberikan klarifikasi di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/7). Budiman hanya diganjar warning tanpa ada sanksi organisasi.

"Pak Budiman, tadi juga saya undang beliau. Saya minta klarifikasi terhadap kunjungan beliau ke Pak Prabowo kemarin," kata Komarudin. Saat dimintai klarifikasi, kepada DPP, Budiman menyampaikan, bahwa kedatangannya ke rumah pribadi Prabowo bukan dalam rangka menyampaikan dukungan di Pilpres 2024.

Menurut Komarudin, Budiman mengungkapkan, niatnya hanya ingin melakukan konsolidasi terhadap dua sosok capres yang saat ini akan maju sebagai presiden. Karena, Budiman melihat sosok Bacapres PDIP Ganjar Pranowo merupakan tokoh yang mewakili capres dari generasi reformasi. Sedangkan, Bacapres dari Gerindra Prabowo Subianto sebagai sosok capres dari generasi Orde Baru.

"Tadi saya panggil, beliau menjelaskan, niatnya bukan untuk dukung Pak Prabowo. Sebenarnya dia ingin supaya ada konsolidasi calon yang dianggap sebagai calon reformasi, katakanlah begitu. Pak Ganjar sebagai generasi reformasi, dan Pak Prabowo sebagai generasi Orde Baru. Begitu kira-kira. Bagaimana rekonsiliasi untuk masa depan Indonesia yang lebih baik," terang Komarudin.

Dalam kesempatan itu, Komarudin menegaskan, dirinya mendapat tugas untuk memastikan seluruh kader PDIP, baik ditingkat pengurus maupun anggota partai untuk tegak lurus sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Yakni untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

"Tadi saya tegaskan, kewajiban saya sebagai Ketua Bidang Kehormatan harus memastikan semua gerak langkah kader PDIP, baik pengurus maupun anggota partai hanya satu, menangkan Ganjar Pranowo karena itu adalah keputusan partai," tegas Komarudin. 

Sementara saat ditanya sanksi yang akan diberikan kepada Budiman, Komarudin menyebut, hal itu tak akan dilakukan oleh partai berlambang banteng moncong putih itu.

Sebab, dirinya hanya memberikan peringatan kepada Budiman untuk kembali ke jalur organisasi partai. "Tidak (ada sanksi), hanya memberi warning untuk kembali ke garis organisasi," jelas Komarudin. k22

Komentar