nusabali

Baru 5 Bulan, Wahana TRA Sudah Rusak

  • www.nusabali.com-baru-5-bulan-wahana-tra-sudah-rusak
  • www.nusabali.com-baru-5-bulan-wahana-tra-sudah-rusak

NEGARA, NusaBali - Sejumlah wahana di Taman Ramah Anak (TRA) belakang Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno, Kelurahan Dauhwaru, Jembrana, mengalami kerusakan.

Padahal sejumlah wahana serta areal TRA yang sempat ditata ulang ini, baru saja diresmikan pada akhir bulan Februari 2023 atau lima bulan lalu.

Pada  Senin (24/7), tampak dilakukan perbaikan sejumlah wahana. Beberapa wahana yang rusak itu, ada berupa ayunan dan pegangan perosotan yang patah hingga alas perosotan yang bolong-bolong. Pendeknya umur sejumlah wahana itu, diperkirakan terjadi karena wahana yang disediakan khusus untuk anak-anak ini kerap dipergunakan orang dewasa.

"Sering orangtua yang ngajak anak juga naik ayunan. Saya sendiri sering menegur, seolah mereka tidak bisa baca. Padahal sudah jelas ada papan peringatan. Termasuk di tiap tempat bermain itu juga kan sudah ada plang peringatan batas usia dan batas beban maksimal," ujar salah satu pedagang mainan yang kerap berjualan di sekitar TRA setempat.

Menurutnya, jika hanya digunakan anak-anak, pastilah umur sejumlah wahana itu bisa bertahan lebih lama. Namun kenyataannya, wahana yang baru saja diservis ulang beberapa bulan itu, sudah kembali rusak. "Kalau tetap dipakai orang dewasa, paling hanya tiga bulan sudah kembali rusak. Tetapi kalau memang hanya dipakai anak-anak, pasti bisa lebih lama," ucapnya.


Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana Dewa Gede Ary Candra Wisnawa mengatakan, sudah mulai dilakukan perbaikan terhadap kerusakan sejumlah wahana tersebut. Dirinya mengaku, kerusakan wahana itu, terjadi karena intensitas pemakaian yang cukup tinggi. Di samping juga faktor orang dewasa yang juga kerap ikut menggunakan fasilitas tersebut.

"Ya ditenggarai salah satunya juga seperti itu. Padahal kita sudah memasang papan peringatan di sana. Mungkin mau coba, pingin merasakan. Tetapi bagaimanapun karena itu fasilitas publik, kalau rusak kita pasti perbaiki," ujar Dewa Ary.

Ary Candra mengaku, memang tidak ada petugas jaga di TRA tersebut. Namun sebagai upaya memimalisir kerusakan, pihaknya berencana akan membatasi jam operasional di TRA setempat pada pukul 07.30 Wita sampai pukul 19.00 Wita. "Kita lakukan imbauan persuasif dulu. Tetapi kalau nanti tidak berhasil, baru kita akan kita gembok" pungkas Dewa Ary. 7ode

Komentar