nusabali

Rochineng-Teneng Mulai Terjun di Buleleng

  • www.nusabali.com-rochineng-teneng-mulai-terjun-di-buleleng

Dua pejabat Pemprov Bali sesama asal Buleleng, yakni I Ketut Rochineng dan I Ketut Teneng akan bertarung berebut kursi Bupati Buleleng pada Pilkada 2017 mendatang. 

Hadapi Pilkada Buleleng 2017

DENPASAR, NusaBali
Baik Rochineng maupun Teneng yang sekarang berstatus birokrat eselon II di Pemprov Bali sudah mulai turun gunung melakukan sosialisasi.

Bocoran yang diperoleh NusaBali, Rochineng dan Teneng sama-sama turun di Buleleng dengan gerakan masing-masing. Rochineng adalah birokrat asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng yang kini menjabat Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali. Sementara Teneng birokrat asal Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng kini menjabat Kepala Inspektorat Pemprov Bali.

Sumber NusaBali di Buleleng, Rochineng sudah sering turun di Buleleng melakukan penggalangan. Bahkan terakhir Rochineng juga sudah mulai bertemu dengan sejumlah elite partai di Buleleng melakukan komunikasi politik. Birokrat yang juga terjun menjadi penyanyi ini disebut-sebut akan membidik kursi Bupati Buleleng. 

“Sudah ada pendekatan dengan Partai Demokrat dan sejumlah partai lainnya,” ujar sumber NusaBali, kemarin. Sedangkan Teneng juga tak kalah. Mantan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Bali ini sudah bergerak juga di Buleleng dalam menggalang kekuatan politik. 

Teneng sendiri disebut-sebut didekati salah satu partai politik di Bali untuk diplot di Pilkada Buleleng. Namun apakah posisi calon Bupati atau Wakil Bupati semuanya masih dalam komunikasi politik. “Hanya dua pejabat ini yang serius berkomunikasi politik dengan partai di Buleleng. Kan sudah sama-sama menjelang pensiun,” ujar sumber yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan ini.

Rochineng yang dikonfirmasi soal Pilkada Buleleng mengatakan tidak bisa memberikan argumen dulu. Apalagi soal namanya disebut-sebut sebagai kandidat kuat penantang incumbent. “Jangan sekarang. Saya masih fokus dulu dengan tugas-tugas di Pemprov Bali. Kalau namanya masimakrama dan berbaur dengan masyarakat di daerah kelahiran ya kan nggak apa-apa,” ujar Rochineng.

Sedangkan Teneng secara terpisah dikonfirmasi usai rapat koordinasi di Kesbanglimaspol Pemprov Bali mengatakan dirinya tahu diri. “Memang gue siapa? Saya ini tidak politikus. Partai nggak punya. Kalau maju itu itu kan harus ada kendaraan politiknya. Jangan mimpilah,” kata Teneng.

Kan bisa lewat jalur independen? “Oh ya bisa saja lewat independen. Terus kalau independen, masak nggak butuh dukungan rakyat? Kemudian finansial juga. Saya ini hanya anak petani. Yang saya punya hanya pengalaman sebagai abdi negara di birokrasi, yakni di Pemprov Bali. Selebihnya hanya berorganisasi. Kalau melihat perhelatan Pilkada serentak 9 Desember 2015, ya jangan mimpilah,” seloroh mantan Karo Humas Pemprov Bali ini.

Sebenarnya selain Rochineng dan Teneng yang birokrat asal Buleleng ada juga lainnya. Mereka adalah I Ketut Lihadnyana yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Lihadnyana adalah birokrat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng. Ada lagi dr I Ketut Suarjaya, Kadis Kesehatan Pemprov Bali yang juga asal Desa Pengastulan, Buleleng. Selain itu ada juga I Gede Suarjana, Kepala Badan Lingkungan Hidup yang asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar serta Dewa Gede Mahendra Putra, Karo Humas Pemprov Bali yang kini Penjabat Bupati Bangli asal Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan Buleleng. Hanya saja mereka ini semua tidak ada bergerak maupun dilirik partai untuk membidik kursi kepala daerah di Pilkada Buleleng 2017.

Kalau Rochineng dan Teneng turun di Buleleng berarti yang akan dihadapi adalah Putu Agus Suradnyana-I Nyoman Sutjidra. Paket ini sudah hampir pasti akan tampil kembali di perhelatan Pilkada 2017 mendatang. Salah satu kader PDIP yang duduk di Fraksi PDIP DPRD Bali terang-terangan mengatakan Agus-Sutjidra sudah tinggal dilantik saja di Pilkada 2017, karena merupakan pasangan sangat kuat. “Agus-Sutjidra lagi nanti di 2017 untuk Buleleng,” tegas kader militan PDIP ini.

Yang menarik lagi, sejumlah elite partai yang pernah bertarung di Pilkada juga akan terjun lagi. Sebut saja Jro Mangku Nyoman Ray Yusa yang kini Ketua DPC Gerindra Buleleng akan berlaga kembali. Ray Yusa mengatakan tidak pernah kapok untuk berebut kursi Bupati Buleleng. “Saya nggak pernah kapok. Nanti 2017 maju lagi saya. Kita tak pernah surut berjuang untuk rakyat. Nggak pesimis kalau gagal,” ujar Ray Yusa di sela- sela pendidikan dan kaderisasi kader Gerindra yang digelar di Denpasar, Kamis (24/12) lalu. 7 nat


DUA BIROKRAT MULAI GERILYA DI BULELENG

I Ketut Rochineng
* Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali
* Asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng

I Ketut Teneng
* Kepala Inspektorat Pemprov Bali
* Asal Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng

Komentar