nusabali

Pemerintah Diminta Jaga Stabilitas Harga

Jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan

  • www.nusabali.com-pemerintah-diminta-jaga-stabilitas-harga

DENPASAR, NusaBali - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pemerintah menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. Ketersedian pasokan dinilai perlu mendapat atensi, sehingga tidak memicu kelangkaan yang berdampak pada harga.

“Ya, stabilitas harga mesti terjaga,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo Bali I Nengah Nurlaba, Jumat (21/7).

Menurutnya, dalam kondisi perekonomian Bali yang sudah mulai menunjukkan pemulihan, komponen-komponen ekonomi mesti harus terjaga. Antara lain produksi dan harga. “Kenaikkan harga (inflasi tinggi) tentu berpengaruh terhadap dunia usaha, para pengusaha itu terdampak juga,” katanya.

Nurlaba mengatakan, beberapa komoditas yang perlu mendapat atensi di antaranya beras, gula pasir, minyak goreng, daging ayam, telor dan cabai. Pasalnya, tingginya permintaan biasa terjadi memasuki hari besar keagamaan. “Sejauh yang kami rasakan memang masih stabil. Namun kami tetap mengingatkan,” kata Nurlaba.

Data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Bali, ada 23 bahan kebutuhan pokok yang dipantau perkembangan harganya setiap hari. Hasil pemantauan pada Jumat (21/7) siang, misalnya, sebagian besar harga bahan kebutuhan pokok stabil. Hanya beberapa komoditas saja yang mengalami kenaikan harga.

Barang kebutuhan pokok yang naik adalah cabai rawit merah, naik 15 persen, dari rata-rata Rp 26,667 per kilogrom menjadi Rp 30.667 per kilogram. Kenaikkan harga cabai rawit merah yang melampui 10 persen menjadikan harga cabai berstatus ‘merah’. 

Hal itu mengacu kriteria ukuran persentase kenaikkan harga dari Disdagprin Bali. Warna biru di bawah nol persen. Warna hijau 0 persen sampai 5 persen. Warna kuning 5 persen sampai 10 persen. Warna merah untuk kriteria kenaikan melampui 10 persen.

Tak hanya cabai rawit merah, cabe merah kriting juga mengalami kenaikan harga mencapai 8 persen dari rata- rata Rp 28,667 per kilogram menjadi Rp 31.000 per kilogram. Kacang tanah, juga naik dari Rp 28,667 per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram atau naik 5 persen.

Meski beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, ada juga komoditas yang justru mengalami penurunan harga, seperti bawang merah. Di pasaran harga bawan merah turun 3 persen, dari rata-rata Rp 26.000 per kilogram menjadi Rp 25,333 per kilogram.

Kepala Disdgprin Bali I Wayan Jarta, mengatakan telah menyiapkan beberapa strategi mengantisipasi kenaikkan harga jelang Galungan dan Kuningan. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali pun, kata dia, sudah melakukan rapat dan sudah memutuskan beberapa poin penting. Sayangnya, dia tak merinci beberapa poin yang dimaksud. “Semuanya sudah ada di TPID,” ujarnya.

Walau begitu, dia mengisyaratkan akan menggelar pasar rakyat atau pasar gotong royong sebagai upaya untuk menstabilkan harga bahan pokok. “Nanti akan digelar di Singaraja,” ungkap Jarta. 7 k17

Komentar