nusabali

Dukung Pengembangan Hilirisasi Pertanian, Kelompok Tani Pancasari Terima Bantuan

  • www.nusabali.com-dukung-pengembangan-hilirisasi-pertanian-kelompok-tani-pancasari-terima-bantuan

SINGARAJA, NusaBali - Kelompok Tani Segening Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng belum lama ini menerima satu paket sarana pasca panen.

Bantuan itu digelontor Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI, untuk mendukung pengembangan hilirisasi produk pertanian.

Satu paket sarana pasca panen itu senilai Rp 420 juta, yang terdiri dari sarana alat pasca panen senilai Rp 100 juta, sarana pengolahan stroberi sebesar Rp 90 juta dan prasarana pasca panen berupa bangunan bangsal senilai Rp 230 juta.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Buleleng I Gede Subudi, Kamis (13/7), mengatakan bantuan ini diberikan untuk mendorong penumbuhan dan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hortikultura. Sehingga kelompok tani bisa meningkatkan nilai tambah produk hortikulturanya, baik produk segar maupun produk olahan.

"Pengembangan usaha hortikultura tidak hanya berorientasi pada peningkatan produksi, namun juga pengembangan hilisasinya,' terang Subudi.

Kelompok Tani Segening Desa Pancasari pun terpilih sebagai penerima bantuan, sebab selama ini kelompok tani stroberi ini sudah melakukan pengembangan usaha. Tidak hanya mengandalkan hasil buah segar, tetapi telah merintis beberapa olahan produk pertanian mereka. Mulai dari minuman fermentasi stroberi, keripik stroberi dan juga manisan stroberi. Selain itu juga membuka agro wisata petik stroberi.

Saat ini Desa Pancasari sedang disiapkan sebagai pilot project Kelembagaan Bersama Satu Pintu Produksi Pertanian (KBS Pro Tani). Program ini dihadirkan sebagai solusi ketika panen raya produksi melimpah, sedangkan permintaan harga jual rendah. Kemampuan pengolahan hasil produksi yang masih minim membuat petani akan mendapatkan untung tipis atau bahkan merugi.

Kelembagaan yang dibentuk menyertakan aktivitas nilai tambah dan daya saing pada produk pertanian melalui kegiatan pemasaran, pengolahan, pengemasan, dan distribusi. Dinas Pertanian juga akan memfasilitasi kelembagaan ber MoU dengan stakeholder terkait seperti Perumda Pasar Argha Nayottama dan Perusahaan Daerah (PD) Swatantra untuk membantu pemasaran. 7k23

Komentar