nusabali

Ekspor Perikanan Bali Melemah

  • www.nusabali.com-ekspor-perikanan-bali-melemah

Dinamika ekspor bergantung pada negara tujuan.

DENPASAR, NusaBali - Ekspor perikanan Bali tahun 2023 melemah. Hal itu ditunjukkan indikasi  capaian ekspor  pada Januari-Mei 2022 dibanding dengan Januari – Mei 2023. Diantaranya ekspor dengan satuan ekor.

Pada Januari-Mei 2022, ekspor ikan dengan hitungan satuan ekor  sebanyak 2,5 juta ekor. Kemudian pada Januari- Mei 2023, volumenya turun menjadi 2,1 juta ekor atau minus 12,42 persen.

Demikian juga volume dengan satuan ukur kilogram, ekspor ikan Bali turun 21,09 persen. Dari 10,6 ribu ton  kilogram pada Januari-Mei 2022, menjadi 8,4 ribu ton  pada Januari-Mei 2023.

Untuk ekspor Bali dengan hitungan liter, pada Januari-Mei 2023, malah nol atau sama sekali tidak ada ekspor. Sedang pada Januari-Mei 2022, ekspor Bali sebanyak 640 ribu liter.

Mengikuti volumenya, nilai ekspor juga menyusut. Untuk volume ekspor dengan satuan ekor, nilainya turun -15,81 persen, dari Rp 86,7 miliar menjadi Rp 72,9 miliar.

Nilai ekspor berdasarkan volume dengan satuan kilogram turun -6,21 persen, dari Rp 833 miliar menjadi Rp 781,6 miliar. Untuk ekspor dengan satuan liter, turun -100 persen, karena tidak ada ekspor pada Januari-Mei 2023.

Dari satuan volume tersebut, hanya volume yang dihitung berdasarkan pisscies(pcs) (sebuah) yang tumbuh positif. Demikian juga nilai ekspornya.  Untuk volumenya dari 176 ribu pcs, naik menjadi 241 ribu pcs.

Sementara untuk volume  berdasarkan jumlah batang, volumenya naik 16,25 persen, dari 2,4 ribu batang menjadi 2,7 batang.Namun nilainya turun -1,77 persen, yakni dari Rp 4,8 juta menjadi 4,7 juta.

Kabid Produksi Pengolahan dan Pemasaran  Hasil Perikanan (PPHP) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, I Putu Wiwa  Wirawan,  mengatakan dinamika ekspor bergantung pada pasar, yakni negara tujuan.

“Kalau ekonomi negara tujuan baik ekonominya, kemungkinan naik ekspornya,” ujarnya memprakirakan.

Sebaliknya jika ekonomi negara tujuan ekspor melemah, bisa jadi ikut melemah permintaan produk ekspor, khususnya perikanan dari Bali. “Jadi sangat dipengaruhi oleh negara buyer,” ucap Putu Wiwa.

Produk perikanan Bali yang diekspor terdiri dari 10 jenis. Mulai dari cumi-cumi, ikan kaleng, kakap, kerapu, lobster, marlin, ikan pedang, tuna, udang dan lainnya.

Negara tujuan ekspor diantaranya Jepang, USA atau Amerika Serikat, Australia, Thailand, Taiwan, China, Uni Eropa, Malaysia, Singapura, Asia dan Afrika. K17.

Komentar