nusabali

Cuaca Ekstrem dan Jelang Hari Raya, TPID Badung Antisipasi Inflasi Naik

  • www.nusabali.com-cuaca-ekstrem-dan-jelang-hari-raya-tpid-badung-antisipasi-inflasi-naik

MANGUPURA, NusaBali - Kondisi cuaca ekstrem dan kebutuhan menjelang hari raya menjadi dua hal yang harus diantisipasi agar inflasi tidak naik dalam jangka pendek.

Hal tersebut dikemukakan Wakil Bupati I Ketut Suiasa memimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Badung di Ruang Rapat Nayaka Gosana I, Puspem Badung, Selasa (11/7).

Wabup Suiasa mengungkapkan, dalam jangka pendek resistensi kecenderungan inflasi meningkat akibat dua hal, yakni kondisi tantangan iklim cuaca ekstrem dan adanya hari raya umat Hindu di awal Agustus yaitu Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Kondisi cuaca ekstrem yang menimbulkan banjir sehingga daerah-daerah produksi dan pemasok bahan pokok masyarakat akan terdampak, distribusi akan terhambat dan telat yang berakibat pula pada kenaikan harga sebagai pemicu naiknya inflasi.

"Ada informasi dari BMKG bahwa di pertengahan tahun ini akan terjadi kekeringan yang disebabkan oleh El Nino, dan hal ini perlu juga kita antisipasi sehingga perlu diupayakan jangan sampai ketersediaan pasokan, distribusi bahan pokok itu terhambat atau tidak tersedia," kata Wabup Suiasa dalam rapat yang juga dihadiri Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Kabupaten Badung IGA Agung Trisna Dewi, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Gusti Agung Diah Utari, Perum Bulog Divisi Regional Bali Sony Supriadi, Kadiskop, UKM dan Perdagangan I Made Widiana, Kepala Bagian Perekonomian AA Sagung Rosyawati, Kepala Bagian SDA Made Adi Adnyana, perwakilan OPD terkait, dan Perumda Pasar Mangu Giri Sedana.

Untuk antisipasi kemungkinan-kemungkinan tersebut perlu tindakan riil. Wabup Suiasa meminta agar dilakukan pendataan. "Pendataan ditambahkan dengan frekuensi untuk melakukan operasi pasar, bersinergi dengan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Perum Bulog dan Perumda Pasar Mangu Giri Sedana," imbuhnya.

Wabup Suiasa menyampaikan bahwa rakor High Level Meeting TPID ini membahas persiapan untuk 2024 dimana Kabupaten Badung ditetapkan sebagai kabupaten yang mandiri dalam penghitungan indeks inflasi daerah. Sebelumnya sampai tahun 2023 masih masuk dihitung gabung dengan Kota Denpasar. Sehingga nanti di 2024 sudah ditetapkan menjadi daerah penghitungan indeks inflasi secara mandiri.

"Dalam hal ini ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Pertama, akan dibuat roadmap atau peta jalan pengendalian inflasi di Badung. Hal ini penting karena jangan sampai ketika sudah mandiri dalam penghitungan inflasi daerah, malah pengendalian inflasi kita tinggi. Dalam waktu dekat kami akan merancang roadmap-nya, dan dari roadmap ini akan dibuatkan kalender kerja yang sifatnya bersinergi lintas sektoral. Juga bersinergi dengan program aksinya tidak lagi ada kegiatan-kegiatan yang bersifat parsial, sepihak-sepihak, sepotong-sepotong atau sebagian-sebagian dan ini yang akan kita lakukan," tandasnya. 7 ind

Komentar