nusabali

Lomba Tapel, Sketsa, dan Ogoh-Ogoh Mini Masih Digemari

  • www.nusabali.com-lomba-tapel-sketsa-dan-ogoh-ogoh-mini-masih-digemari

MANGUPURA, NusaBali.com – Meski Hari Raya Nyepi sudah lama berlalu, euforia para peserta dalam mengikuti perlombaan berbau ogoh-ogoh masih terlihat jelas. Seperti yang dilangsungkan di Pantai Pandawa belum lama ini, karya dari peserta hampir menyentuh angka seratus.

Sebanyak 93 peserta dari kalangan umum se-Indonesia mengikuti lomba
Tapel, Sketsa, dan Ogoh-ogoh Mini digelaran Semarak Pandawa 2023, di
Pantai Pandawa, Kuta Selatan, Badung, Bali pada Minggu (2/7/2023) sore.

Koordinator Lomba ogoh-ogoh I Wayan Arif Masriadi menerangkan, geliat seniman ogoh-ogoh mini di Bali saat ini semakin meningkat. Itu terbukti dari banyaknya peserta yang ikut dalam gelaran tersebut.

Arif menerangkan 93 peserta itu terdiri dari 20 peserta lomba tapel ogoh-ogoh, 17 peserta lomba ogoh-ogoh madya, 16 peserta lomba ogoh-ogoh non mesin, 16 peserta lomba ogoh-ogoh mesin, dan 29 peserta lomba sketsa ogoh-ogoh.

“Antusias peserta luar biasa sampai ada peserta terjauh dari Lombok dan dia membawa empat karya. Kalau antusias wisatawan di Pantai Pandawa juga luar biasa, kami buka stand dari pukul 11.00 Wita dan lumayan ramai yang berkunjung walau hujan,” terang Arif.

Arif menilai, masyarakat Bali khususnya para seniman saat ini sudah mulai menggemari ogoh-ogoh mini. Ia menilai, hal ini mulai muncul ketika ogoh-ogoh mini viral sejak pandemi dikarenakan pada saat itu masyarakat dilarang membuat ogoh-ogoh berukuran besar.

Sehingga, ogoh-ogoh mini dijadikan peralihan bagi anak muda untuk menuangkan kreativitasnya hingga saat ini. Apalagi, ogoh-ogoh mini dirasanya sangat cocok bagi para pemuda yang masih segan untuk menunjukkan skillnya dalam kelompok atau di banjar.

“Ada beberapa orang yang malu ke banjar padahal dia punya skill untuk membuat ogoh-ogoh, jadi event lomba ogoh-ogoh mini ini bisa menjadi salah satu wadah untuk mereka berkreasi. Setelah adanya ogoh-ogoh mini ada beberapa seniman yang baru muncul,” terangnya.

Dilihat dari pantauan NusaBali.com, ada beberapa karya ogoh-ogoh yang pernah diikutsertakan pada perlombaan lainnya. Namun, terang Arif hal tersebut tidak menjadi suatu masalah. Sebab, setiap juri memiliki selera yang berbeda-beda dan ada karya baru yang juga bermunculan.

Ia juga mengungkapkan, biasanya para peserta yang pernah mnegikuti lomba di ajang lain kembali mengikuti perlombaan bukanlah untuk mencari juara, namun hanya ingin memamerkan karya buatannya.

“Terkadang dari seniman memiliki lebih dari satu ogoh-ogoh. Bahkan kadang ogoh-ogoh yang sering dilombakan, ikut lagi dilombakan. Bukan untuk mencari juara saja tetapi seniman itu ingin memamerkan ogoh-ogohnya untuk kesenangan sendiri,” tuturnya.

Arif pun berharap dengan adanya gelaran ogoh-ogoh mini tersebut dapat membangkitkan semangat para seniman Bali untuk terus berkarya. Ia juga berpesan kepada para peserta untuk tetap berkarya meskipun tidak ada ajang perlombaan.

“Harus tetap membuat karya meski tidak berlombaan karena itu merupakan suatu kebanggaan atau kebahagian sendiri. Bagi peserta yang juara selamat, bagi yang belum juara jangan berkecil hati karena juara itu bonus,” harapnya.

Adapun Juara I Kategori Sketsa Ogoh-ogoh diraih oleh tim Lebur Kandawa Prasta, Juara II diraih oleh tim Murkaning Panca Pandawa, Juara III diraih oleh tim Dharamshetra, Juara IV diraih oleh tim Ksatria Gatot Kaca Pejah,

Juara V diraih oleh tim Bima Kalawan Jarasanda, Juara VI diraih oleh tim Tebu Sala, dan Juara Favorit diraih oleh tim Parantapa, I Kadek Mertha.

Sementara, Juara I Kategori Tapel Ogoh-ogoh diraih oleh tim Ki Dalang Tangsub, Juara II diraih oleh tim Ratuning Carma Kala, Juara III diraih oleh Dadong Lendris, Juara IV diraih oleh tim Mahapatih Kaliyuga, Juara V diraih oleh tim Ni Simbar Mas, Juara VI diraih oleh tim Ki Balian Batur, dan Juara Favorit diraih oleh tim Barerong Lipi.

Selanjutnya, Juara I Kategori Ogoh-ogoh Mini Madya diraih oleh tim Bhatara Kala, Juara II diraih oleh tim Ajian Candra Bhairawa, Juara III diraih oleh tim Detya Sura Bhuta Antaka, Juara IV diraih oleh tim Samar, Juara V diraih oleh tim Memedi, Juara VI diraih oleh tim Sang Hyang Aji Taksu, dan Juara Favorit diraih oleh tim I Putu Sudi Ariawan, Kala Ludra.

Kemudian, Juara I Kategori Ogoh-ogoh Mini Non Mesin diraih oleh tim Sang Kala Bajang Bukal, Juara II diraih oleh tim Ketatwaning Sang Pering Gading, Juara III diraih oleh tim Kawisesan Pudak Setegal, Juara IV diraih oleh tim Janaki Kapandung Prabu Dasa Muka, Juara V diraih oleh tim Kautus Sang Bima, Juara VI diraih oleh tim Ngrereh Lemah, dan Juara Favorit diraih oleh tim Janaki Kepandung Prabu Dasamuka.

Terakhir, Juara I Kategori Ogoh-ogoh Mini Mesin diraih oleh tim Sang Bhuta Samsara, Juara II diraih oleh tim Tri Netra Pralaya, Juara III diraih oleh tim Mahayani Sena, Juara IV diraih oleh tim Bajang Lelawah, Juara V diraih oleh tim Asuri Sampad, Juara VI diraih oleh tim Mreteka Merana, dan Juara Favorit diraih oleh tim Jabang Ketuka. *ris

Komentar