nusabali

Penyelam Angkat Sampah Plastik di Pantai Penimbangan

  • www.nusabali.com-penyelam-angkat-sampah-plastik-di-pantai-penimbangan
  • www.nusabali.com-penyelam-angkat-sampah-plastik-di-pantai-penimbangan

SINGARAJA, NusaBali - Puluhan penyelam turun ke laut membersihkan sampah plastik di laut Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan / Kabupaten Buleleng, Jumat (23/6) pagi kemarin. Lima karung sampah plastik berhasil diangkat ke daratan.

Kegiatan tersebut untuk keberlangsungan konservasi terumbu karang dan biota laut. Kegiatan bersih sampah bawah laut sebenarnya sudah rutin dilakukan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Penimbangan Lestari setiap pekan. Namun, kali ini dirangkaikan dengan peringatan Bulan Bungkarno.

Ketua Pokmaswas Penimbangan Lestari Gede Wiadnyana mengatakan, sejak tujuh tahun terakhir upaya konservasi di laut Pantai Penimbangan tetap terjaga. Pokmaswas tidak hanya bertugas menjaga kelestarian alam bawah laut dengan konservasi terumbu karang, tetapi juga menyediakan penangkaran tukik.

Kata dia, seminggu sekali kelompok ini rutin turun khusus membersihkan sampah-sampah yang dibawa arus sungai maupun arus laut. ‘’Yang paling bahaya itu kan sampah plastic, nyangkut di terumbu karang dan kadang dimakan biota laut, sehingga kami berkomitmen tetap menjaga kawasan ini,” ucap Wiadnyana.


Untuk pembersihan kali ini didapatkan lima karung sampah yang didominasi oleh plastik kemasan makanan, kantong plastik, pampers bekas hingga kain. Jumlah ini tidak begitu banyak jika dibandingkan dengan hari-hari tertentu. Terutama saat musim gelombang pasang dan musim angin kencang. Sampah-sampah kiriman tidak hanya menumpuk di tengah laut tetapi juga terdampar ke daratan.

Sementara itu, kegiatan diinisiasi Pemkab Buleleng berupa pelepasliaran puluhan ekor tukik, hasil penangkaran di Pantai Penimbangan. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Buleleng Ni Made Rousmini menyampaikan, kegiatan ini sebagai bentuk nyata dukungan Pemkab Buleleng pada pelestarian ekosistem dan habitat penyu yang sering datang bertelur.

Rousmini berharap Pokmaswas Penimbangan Lestari tetap semangat dan komit untuk tetap menjaga kelestarian alam Buleleng. “Pelepasliaran dan pembersihan laut ini penting untuk menjaga habitat biota laut tetap terjaga. Terlebih penyu merupakan salah satu fauna langka yang dilindungi negara,” terang dia.

Data Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Buleleng, tercatat hingga Juni 2023, sudah 333 ekor tukik dilepasliarkan. Tukik-tukik ini dilepas di Pantai Pemuteran, Pantai Lovina, dan Pantai Penimbangan.7k23

Komentar