nusabali

RSUD Buleleng Tambah Bed Rawat Inap

  • www.nusabali.com-rsud-buleleng-tambah-bed-rawat-inap

SINGARAJA, NusaBali - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng akan menambah tempat tidur (bed) untuk pasien rawat inap. Kebijakan ini diambil mengingat ada peningkatan jumlah pasien rawat inap.

Kini, 287 bed yang dimiliki RSUD Buleleng sering kali penuh pasien. Kondisi ini berdampak jadi antrean pasien untuk mendapatkan ruang rawat inap. Dirut RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha SpPD, Jumat (23/6) kemarin, mengatakan penambahan bed pasien rawat inap mulai diupayakan pekan ini. 

“Belakangan ini kondisi rumah sakit penuh karena kasus kesakitan meningkat, karena pengaruh lingkungan,” jelas dirut yang dokter spesialis penyakit dalam ini. 

Penyebab lain yang juga berpengaruh pada tingkat hunian RSUD Buleleng saat ini, karena ada peningkatan kemauan masyarakat untuk berobat. Masyarakat, terutama warga kurang mampu menderita sakit, mohon pelayanan pengobatan melalui program Universal Health Coverage (UHC). Program ini memberikan jaminan kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan.

Foto: Dirut RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha SpPD. -LILIK

“Kalau dulu mereka menahan sakit karena tidak mampu berobat. Sekarang sudah mau datang berobat dan percaya diri, karena dalam tiga hari sudah bisa punya jaminan kesehatan,” imbuh pejabat asal Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.

Terkait penambahan bed pasien rawat inap, direncanakan 12 - 20 bed. Puluhan bed yang akan ditambah memaksimalkan beberapa ruang perawatan yang ada. Seperti ruang perawatan Sakura yang baru selesai diperbaiki. Selain itu RSUD Buleleng juga telah menjalin kerja sama dengan rumah sakit lain di Buleleng untuk berbagi pasien saat jumlah pasien penuh.

Arya Nugraha menerangkan, antrean pasien untuk mendapatkan ruang rawat inap, tidak hanya dari Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan rujukan dari Poliklinik, tetapi juga dari ruang operasi. Dengan keterbatasan kapasitas ruang bedah, RSUD Buleleng terpaksa harus memprioritaskan tindakan emergency. Sedangkan tindakan untuk pasien bedah yang bersifat elektif, seperti buka pen harus menunggu daftar antrian kesiapan ruang rawat inap.7k23

Komentar