Penglihatan Terganggu, IRT Nyemplung Sumur

Masih untung, nyawa korban masih bisa terselamatkan setelah dapat pertolongan petugas Pos Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Karangasem, petugas dari Pos Pemadam Kebakaran Kecamatan Selat, Karangasem dan warga. 

Peristiwa yang menimpa istri dari pensiunan guru SD I Made Sudiarta ini terjadi di sebuah tegalan, Banjar Yeha, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, Kamis (22/6) pukul 17.30 Wita. Informasi di lapangan menyebutkan korban belakangan mengalami gangguan penglihatan dan punya riwayat epilepsi. 

Saat korban jalan-jalan meninggalkan rumahnya ke arah utara sejauh sekitar 150 meter, korban tidak melihat adanya sumur. Maka, kakinya terantuk di bibir sumur lalu terpeleset hingga nyemplung. Dari dalam sumur korban Ni Wayan Gede lalu minta tolong, kebetulan saat itu melintas warga yang juga tetangga korban I Putu Ranggi Diatmika sepulang dari menghadiri undangan acara dan mendengar suara minta tolong.

Mendengar teriakan minta tolong, Putu Ranggi Diatmika lalu mencari sumber suara dan bertemu korban ada di dalam sumur. Peristiwa itu lalu dilaporkan ke petugas Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem di bawah koordinasi I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana. 

Petugas bergegas menuju lokasi kejadian dan mengevakuasi menggunakan tali. Setelah berhasil dievakuasi dari dalam sumur, korban kemudian dilarikan ke RSUD Klungkung. Tercatat korban Ni Wayan Gede berada sekitar 30 menit di dalam sumur. Perbekel Sebudi, Jro Mangku Tinggal mengatakan korban belakangan memang mengalami gangguan penglihatan dan punya riwayat epilepsi. 

"Saat jalan-jalan ke tegalan, sebelah utara rumahnya sejauh 150 meter, korban tidak mengetahui adanya sumur, kakinya terantuk lalu nyemplung," kata Jro Mangku Tinggal. Korban katanya masih menjalani perawatan di RSUD Klungkung, walau secara fisik korban tidak mengalami luka-luka serius. 7 k16