nusabali

Pasien Meningitis di Klungkung Bertambah

  • www.nusabali.com-pasien-meningitis-di-klungkung-bertambah

SEMARAPURA, NusaBali - Jumlah pasien meningitis di Kabupaten Klungkung terus bertambah, bahkan hingga Kamis (22/6) tercatat 11 orang. 

Sebanyak 9 orang dirawat di RSUD Klungkung, 1 pasien dirawat di RSUP Prof dr I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah (RSUP Sanglah), Denpasar, dan 1 orang pasien yang dirawat di salah satu RS swasta di Denpasar sudah diizinkan pulang.

Dari 11 pasien tersebut, 8 orang di antaranya tinggal di Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida. Satu orang pasien berasal dari Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, 1 orang dari Desa Nyanglan, Kecamatan Banjarangkan, dan 1 orang dari Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan. 

Pasien tersebut masuk RS secara bergantian, mulai 15, 16, 17, 19, dan 21 Juni 2023. Dengan gejala meningitis seperti panas, muntah, gelisah, kaku kuduk, dan penurunan kesadaran.

Humas RSUD Klungkung Gusti Putu Widiasa mengatakan terjadi penambahan 1 orang pasien meningitis rujukan dari RSUD Gema Santi Nusa Penida, Klungkung, pada Rabu (21/6) malam pukul 19.00 Wita. Pasien yang bersangkutan berasal dari Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida. 

“Total ada 9 orang pasien yang masih dirawat di RSUD Klungkung dengan usia rentang dari 18 tahun hingga 68 tahun,” ujar Gusti Widiasa.

Sebanyak 8 orang pasien kondisinya stabil dan dirawat di ruang biasa, sedangkan 1 orang pasien masih menjalani perawatan di ruang ICU dengan ventilator karena penurunan kesadaran. 

“Awalnya ada 2 orang yang di ICU. Satu orang sudah membaik sehingga dirawat di ruang biasa, sedangkan satu  orang pasien masih di ICU,” kata Gusti Widiasa.

Selain 9 orang pasien tersebut, pihak RSUD Klungkung sempat merujuk seorang pasien ke RSUP Prof dr I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah, Denpasar, pada Selasa (20/6). “Pasien yang bersangkutan juga memiliki penyakit penyerta sehingga harus dirujuk,” imbuhnya.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung I Ketut Ardana, mengatakan jumlah pasien meningitis di Kabupaten Klungkung sebanyak 11 orang. Masing-masing 9 orang dirawat di RSUD Klungkung, 1 pasien dirawat di RSUP Prof dr I Goesti Ngoerah Gde Ngoerah, Denpasar. Sedangkan 1 orang pasien yang dirawat di salah satu RS swasta di Denpasar informasinya sudah diizinkan pulang.

Menindaklanjuti kasus tersebut tim dokter dari Diskes Klungkung tengah turun ke lokasi pasien yang mengalami gejala meningitis ini. Diketahui, beberapa pasien tersebut sebelumnya sempat makan olahan daging babi di warung. “Salah satu pemilik warung makan olahan daging babi itu mendapatkan daging dari luar Klungkung,” kata Ardana.

Dari pengakuan itu, kemudian Diskes melaporkan ke Dinas Peternakan Provinsi Bali untuk mengecek ke tempat daging dimaksud. 

“Diimbau, masyarakat agar masak sampai matang dan jangan sampai makan daging setengah matang, apalagi yang mentah,” ujar Ardana. 7 wan

Komentar