nusabali

Fraksi Hanura Sorot Realisasi Anggaran Pendidikan di Klungkung

  • www.nusabali.com-fraksi-hanura-sorot-realisasi-anggaran-pendidikan-di-klungkung

SEMARAPURA, NusaBali.com – Realisasi anggaran pendidikan di Kabupaten Buleleng yang beberapa pos tidak memenuhi target mendapat sorotan dari Fraksi Hanura. Dalam agenda Pemandangan Umum Fraksi di DPRD Kabupaten Klungkung, Senin (20/6/2023), Fraksi Hanura menyesalkan melesetnya realisasi anggaran dimaksud.

Sorotan ini disampaikan melalui juru bicara Fraksi Hanura, Luh Andriani, menanggapi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Klungkung Tahun Anggaran 2022.

“Bila  hal ini dikaitkan  dengan anggaran pendidikan  harus dianggarkan  minimal 20 persen dari pendapatan daerah,  maka dengan  realisasi seperti ini Fraksi Partai  Hanura memandang bahwa kewajiban  pemerintah daerah untuk menganggarkan 20 persen menjadi mubazir,” kata Luh Andriani.

Ia pun mengungkapkan capaian kegiatan pengelolaan pendidikan  sekolah dasar, sub kegiatan penyelenggaraan  proses belajar dan ujian bagi peserta didik yaitu  belanja operasional, objek belanja barang  dan jasa, dengan realisasi di angka 28,88 persen.

Dari data yang diungkapkan, kegiatan pengelolaan pendidikan non formal/kesetaraan, sub kegiatan penyediaan  pendidikan  dan tenaga kependidikan bagi satuan pendidikan non formal/kesetaraan yaitu belanja barang dan jasa, realisasi terdata 59,40 persen.

Sementara, lanjut Luh Andriani, kegiatan pembinaan dan pengembangan olahraga dan rekreasi  sub kegiatan penyediaan, pengembangan dan  pemeliharaan sarana prasarana olah raga rekreasi  terealisasi  56, 69 persen.

Capaian kinerja realisasi  keuangan pada OPD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahrraga ini perlu dicermati. “Hal ini (capaian realisasi, Red)  akan menghambat upaya-upaya pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Luh Andriani. 

Pada bagian lain Fraksi Hanura juga menyoroti bidang kesehatan di Klungkung yang perlu diperbaiki lagi. Sama seperti di bidang pendidikan, realisasi anggaran dinilai juga tidak memenuhi harapan.

Luh Andriani mengungkap sub kegiatan pengadaan alat-alat kesehatan/alat penunjang medik fasilitas pelayanan kesehatan Belanja operasi, objek belanja  barang dan jasa terealisasi 51,76 persen. Begitu juga sub kegiatan pengadaan obat, vaksin, belanja  operasional, objek belanja barang dan jasa terealisasi 62,83 persen.

Realisasi anggaran diingatkan agar bisa dipenuhi guna penanganan kesehatan yang lebih baik di Kabupaten Klungkung. Salah satu contohnya adalah peristiwa  meninggalnya seorang  anak  yang terinfeksi virus rabies yang tidak mendapatkan  penanganan serius  karena terbentur  SOP  (Standar Operasional Prosedur).

“Fraksi Partai Hanura  sangat menyayangkan  dan prihatin terhadap  kejadian, hanya karena SOP nyawa anak itu tidak tertolong,” ujarnya. 

Untuk mencegah terulangnya peristiwa ini, Fraksi Partai Hanura  minta agar petugas kesehatan hewan  dan dinas kesehatan untuk memantau dan memastikan  anjing yang menggigit  hidup atau mati. “Bila perlu ditangkap dan dikandangkan di dinas dan tidak lagi menyuruh  warga bersangkutan untuk mengawasi kondisi anjing,” tuntasnya.  

Komentar