nusabali

Kambing Kurban Peternak Tibubeneng dan Pedagang Kampung Bugis Ludes Diserbu Pembeli

  • www.nusabali.com-kambing-kurban-peternak-tibubeneng-dan-pedagang-kampung-bugis-ludes-diserbu-pembeli
  • www.nusabali.com-kambing-kurban-peternak-tibubeneng-dan-pedagang-kampung-bugis-ludes-diserbu-pembeli

MANGUPURA, NusaBali.com – Penjual hewan kurban dari Kelompok Ternak Mandiri Galang Kangin, Banjar Tandeg, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, I Nyoman Punia, 63, merasakan adanya peningkatan penjualan pada Idul Adha tahun ini. Walaupun masih ada waktu satu pekan lebih sebelum Idul Adha, Punia sudah menjual seluruh kambing jantan yang ia miliki sebanyak 45 ekor.

“Saya menjual kambing kelompok A sampai C dan sudah habis terjual. Itu semua dibeli oleh panitia kurban di salah satu masjid, jadi bayarnya langsung Rp 87 juta,” tutur Nyoman Punia saat dikonfirmasi pada Rabu (21//2023) siang.

Nyoman Punia pengaku, tahun ini pembeli hewan kurban di tempatnya adalah panitia masjid di sekitar wilayah Kuta hingga Canggu. Tidak seperti tahun sebelumnya, konsumen yang datang ke kandangnya adalah konsumen mandiri.

“Tahun ini yang beli mandiri hanya tiga orang dan itu belinya jauh-jauh hari. Mereka takut kehabisan, jadinya bayar dulu di awal, kambingnya diambil dua hari sebelum hari raya,” tutur mantan guru di SD Saraswati 4 Denpasar itu.

Ia mengaku, kambing-kambing yang dijualnya adalah hasil kambing yang sudah ia ternak dari tahun lalu. Kambing yang kini ia jual pun,  sudah terjamin kesehatan dan kebersihannya. Sebab, setiap bulan ia rutin mendatangkan dokter hewan untuk mengecek kesehatan kambing dan memberikannya vitamin.

Tak hanya itu, ia menyebutkan satu kambing memiliki kandang masing-masing yang disekat agar tidak tercampur dengan kambing lainnya.

“Setiap kambing punya kamar (kandang) sendiri, jadi betul-betul terawat. Kambing saya cukup sehat, karena satu bulan sekali didatangi dokter hewan. Saya belajar beternak sudah dua tahun, meski baru saya tetap memerhatikan kesehatan kambing-kambing saya,” bebernya.

Ditanya soal harga, Punia mengungkapkan harga kambing kelompok A dengan tinggi kambing di atas 75 centimeter dibanderol dengan harga Rp 3,5 juta, sementara kambing kelompok B dengan tinggi kambing 65-75 centimeter dibanderol dengan harga Rp 3 juta, dan kambing kelompok C dengan tinggi kambing di bawah 65 centimeter dibanderol dengan harga Rp 2,5 juta.

“Konsumen paling banyak saat Hari Idul Adha saja, mereka kebanyakan nyari kambing yang kelompok A dan B,” tuturnya.

Penjual hewan kurban lainnya, Muhammad Hafiz, 24, juga merasakan hal yang sama. Di lapak miliknya yang berlokasi di Kampung Bugis, Tuban, Kuta, Badung terdapat 15 kambing yang sudah memiliki tuannya.
 
“Kambing di sini sudah laku terjual, besok kami akan tambah kambing lagi sebanyak 15 kambing,” tutur Hafiz saat ditemui di lapaknya pada Selasa (20/6/2023) siang.

Menjadi pedagang musiman saat menjelang Hari Idul Adha saja, terang Hafiz tahun ini penjualan di lapaknya meningkan seratus persen. Tahun lalu, ia hanya mampu menjual 15 ekor kambing saja. Namun, tahun ini ia yakin bisa menjual 30 ekor kambing. Kambing yang ia jual pun mulai dari harga Rp 3 juta sampai Rp 4,5 juta tergantung ukuran dengan berat kambing tersebut.

Sementara, ditanya soal dimana mendapatkan kambing tersebut, Hafiz mengatakan kambing itu ia beli dari Banyuwangi, Jawa Timur. Hafiz pun mengaku sudah berjualan hewan kurban sejak kecil di lokasi yang sama.

“Saya jualan sudah dari kecil, usaha turun temurun. Yang membeli juga rata-rata langganan dan ada juga pelanggan baru,” tutur pria yang kesehariannya menjadi pegawai swasta itu.

Sebelum menjual kambing-kambingnya, Hafiz mengungkapkan kambing tersebut sudah melalui proses karantina terlebih dahulu untuk mengecek kesehatan kambing-kambingnya. Selain menjual kambing, ia juga mengaku menerima jasa potong kambing dan delivery.

“Jasa potong nanti saat hari Idul Adha dan juga delivery, kirim kambing ke rumah dekat sini itu juga gratis,” pungkasnya. *ris

Komentar