nusabali

Investasi Rempah dan Chef Bikin Masakan Indonesia Lebih Terkenal

  • www.nusabali.com-investasi-rempah-dan-chef-bikin-masakan-indonesia-lebih-terkenal

DENPASAR, NusaBali.com - Indonesia perlu berinvestasi dalam pengembangan rempah dan pelatihan juru masak jika ingin membuat masakan lokal lebih dikenal di luar negeri.

Penilaian ini disampaikan oleh Direktur dan Pendiri Ubud Food Festival Janet DeNeefe kepada NusaBali.com ketika dijumpai  di Restoran Bendega Denpasar, Senin (12/6/2023).

"Seperti yang diketahui, Thailand sudah memulai kampanye besar-besaran lebih dulu. Hasilnya di Australia (kampung halaman Janet) misalnya sudah ada lebih dari lima ribu restoran Thailand dalam semalam (waktu singkat)," buka Janet.

Ibunda dari Putri Indonesia 2022 Laksmi DeNeefe Suardana ini membeberkan alasan masakan Thailand bisa lebih 'berhasil' di luar negeri. Dua di antaranya adalah karena ketersediaan bumbu dan juru masak alias chef yang mumpuni di luar negeri.

Untuk itu, dia berpendapat bahwa diperlukan dukungan pemerintah untuk mendorong dua hal ini. Pemerintah perlu menyuplai rempah ke negara di mana terdapat banyak orang Indonesia dan mengirim chef andal dengan basic hidangan Nusantara ke restoran kelas dunia.

Soal rempah atau bumbu masakan Indonesia yang dikenal begitu banyak variasinya, memang cukup menyulitkan untuk berkreasi dengan bahan segar apalagi di luar negeri. Kata Janet, rempah segar di negara-negara beriklim dingin sangat mahal maka bumbu jadi adalah alternatifnya.

Bumbu jadi bercita rasa Thailand, Vietnam, dan Tiongkok sangat mudah ditemui di supermarket Asia. Namun, tidak dengan bumbu jadi Indonesia. Berdasarkan pengalaman WNI di luar negeri yang membagikan kehidupan mereka melalui YouTube, beberapa bumbu jadi Indonesia seperti bumbu rendang dan bumbu kuning bahkan dibuat oleh Thailand.

Memang sangat disayangkan apabila kondisi semacam ini berlanjut. Janet mengakui, variasi bumbu dan hidangan tanah air yang begitu banyak memerlukan usaha lebih. Berbeda dengan negara-negara yang budaya makanannya tidak sekaya Indonesia sehingga mudah saja membuat bumbu jadi bahkan per hidangan.

"Kalau ada yang sudah jadi untuk bumbu-bumbu Indonesia ini bakal lebih mudah untuk mengkreasikan masakan tanah air di luar Indonesia," imbuh Janet.

Di samping penyiapan bumbu jadi sudah 'dicuri' Thailand, beberapa chef yang bukan orang Indonesia pun sudah mampu membuat hidangan bercita rasa tanah air. Janet membeberkan, ada restoran di Melbourne yang dimiliki oleh orang Indonesia tetapi head chef-nya berdarah Vietnam.

Janet mengaku pernah mencoba hidangan berbahan mi di restoran itu namun sangat mirip dengan mi yang dia pernah cicipi di Jakarta. Selain itu, ada pula masakan Bali yang bercita rasa sangat mirip masakan Bali namun berada di restoran berlabel masakan Asia Tenggara.

Istri tokoh filsafat Hindu dan Ketua Yayasan Mudra Swari Saraswati I Ketut Suardana ini berharap Indonesia bisa lebih percaya diri. Kemudian, mampu mengendalikan perkembangan masakan Indonesia di luar negeri dalam hal investasi rempah dan chef.

"Yang penting menurut saya adalah kemasan dari bumbu yang dikirim ke luar negeri. Ini bukan soal saya suka pakai bumbu jadi tapi kalau berbicara soal kondisi di luar negeri tentu bumbu jadi akan sangat membantu," tandas Janet. *rat

Komentar