nusabali

Tahun Ke-5 Perbaikan Genetik Padi Merah Munduk, Dirancang Panen Cepat dan Cocok di Semua Lahan

  • www.nusabali.com-tahun-ke-5-perbaikan-genetik-padi-merah-munduk-dirancang-panen-cepat-dan-cocok-di-semua-lahan

SINGARAJA, NusaBali - Dinas Pertanian Buleleng konsisten melakukan tahapan perbaikan genetik padi merah Munduk dari Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng. Tahun ini, perbaikan ini merupakan tahun ke-5 sejak dimulai tahun 2019 dari penananam ke-7.

Proses perbaikan genetik padi merah ini masih memerlukan waktu dua tahun untuk dinyatakan dan dilepas sebagai varietas baru padi merah Munduk. Kepala Bidang Tanaman Pangan I Gusti Ayu Maya Kurnia, Selasa (13/6) kemarin, menjelaskan pada masa tanam ke-7 ini dilakukan di atas lahan 70 are, Subak Sambangan, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Benih pilihan dari hasil panen (galur) penanaman sebelumnya ditanam dengan benih lain dari hasil panen 1 - 5. Galur-galur ini akan menjadi pembanding hasil panen mendatang.

“Sesuai dengan tujuan awalnya, perbaikan genetik padi merah Munduk ini untuk mendapatkan waktu panen yang lebih cepat dan dapat ditanam di lahan dataran rendah. Sejauh ini sampai penanaman ke-7 sudah ada hasil yang mengarah ke positif,” terang Maya.

Menurutnya, varietas asli padi merah Munduk memiliki usia semai 45 hari dengan waktu panen 6 bulan atau 180 hari. Varietas ini hanya berhasil bagus di lahan sawah Desa Munduk. Sedangkan dari hasil tahapan terakhir perbaikan genetik, waktu semai sudah dapat dipangkas menjadi 21 hari dengan waktu panen 110 - 120 hari.


Meski sudah menunjukkan hasil yang bagus, namun tahapan perbaikan genetic belum berakhir. Dinas Pertanian bersama Badan Riset Nasional (Brin) Buleleng masih harus menguji coba Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Tahun ini, diuji coba OPT wereng coklat dan hawar daun bakteri. Tahun 2024 akan menyusul pengujian 2 OPT lainnya, yakni jenis tungro dan blast.

“Uji ketahanan ini untuk memastikan umur tanaman lebih singkat dengan waktu yang stabil. Tetapi tetap juga dengan kualitas padi merah Munduk yang asli, sehingga ini memakan waktu yang sangat Panjang,” imbuh Maya.

Varietas baru hasil perbaikan genetika ini baru dapat dilepas dan dimasyarakatkan setelah diajukan proposal pelepasan ke Brin yang juga disetujui Pemerintah Daerah. Dia pun berharap upaya Panjang pemerintah ini dapat berjalan dengan baik. Sehingga harapan untuk menjadikan varietas padi merah Munduk sebagai produksi unggulan tanaman pangan di Buleleng dapat terealisasi.

“Jika ini nanti berhasil, maka padi merah ini bisa ditanam oleh petani siapa saja dan di lahan mana saja. Padi merah merupakan salah satu produk unggulan yang nilai ekonomisnya sangat menjanjikan. Harapan ke depan, padi ini dapat memberikan kesejahteraan lebih pada petani,” terang dia.7k23

Komentar