Ratusan KK Disasar Rehab Rumah

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng Ni Nyoman Surattini, Kamis (25/5), mengatakan program rehab rumah tidak layak huni dialokasikan rutin setiap tahun. Selain program pemerintah pusat, Pemkab Buleleng juga menyiapkan anggaran khusus, untuk mempercepat menuntaskan kemiskinan.

Surattini merinci program rehab dari  APBD Buleleng total sebanyak 253 KK sasaran.  Ada 217 KK sasaran untuk peningkatan kualitas rumah dan 36 KK sasaran dampak bencana alam. “Kalau yang peningkatan kualitas itu sasarannya adalah masyarakat miskin yang memprioritaskan tiga desa di masing-masing kecamatan, jadi lokasinya tersebar hampir di seluruh kecamatan di Buleleng,” ucap Surattini.

Masing-masing KK sasaran akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 20 juta untuk merehab rumah mereka. Dana bantuan itu dikelola secara swadaya oleh penerima bantuan. Sedangkan untuk bantuan rehab rumah dampak bencana sebanyak 36 KK ini seluruhnya ada di Desa Tukad Sumaga, Kecamatan Gerokgak, Buleleng. 

Puluhan warga mengalami kerusakan pada rumah mereka pasca diguncang gempa pada tahun 2019 lalu. “Kalau rehab dampak bencana itu besarannya bervariasi sesuai dengan tingkat kerusakan, maksimal jumlah bantuannya Rp 9,9 juta,” imbuh Suratini.

Jumlah bantuan rehab untuk dampak bencana pun disebutnya belum bisa dituntaskan dalam satu kali penanganan. Bantuan yang digelontor pemerintah ini dilakukan bertahan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

Sementara itu, bantuan sudah direalisasikan, bahkan KK sasaran yang masuk dalam pencairan tahap I, proses rehab rumah sudah tuntas 100 persen. Sedangkan pencairan tahap II, saat ini baru berjalan di angka 40 persen. Seluruh proses rehab rumah ini diharapkan tuntas sebelum akhir tahun 2023. 7k23