nusabali

Omzet UMKM di Semarapura Festival 2023 Tembus Rp 2,1 Miliar

  • www.nusabali.com-omzet-umkm-di-semarapura-festival-2023-tembus-rp-21-miliar

SEMARAPURA, NusaBali.com – Berakhir sudah Festival Semarapura ke-5 tahun 2023 yang berlangsung 28 April hingga 1 Mei 2023. Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta secara resmi menutup gelaran yang sempat vakum selama tiga tahun di depan Monumen Ida Dewa Agung Jambe, Semarapura, Klungkung, pada Senin (1/5/2023) malam.

Festival Semarapura ke-5 serangkaian Hari Puputan Klungkung ke-115 dan HUT ke-31 Kota Semarapura mengambil tema Sanghara Prananing Urip (Menata Pembangunan dan Kehidupan Baru Pasca Pandemi Covid-19).

Penyelenggaran pun tidak sedikit berbeda dari yang sudah dilangsungkan pada tahun-tahun sebelumnya. Penutupan Festival Semarapura ke-5 dimeriahkan oleh performance sejumlah grup musik dan seni seperti Pementasan Solah Barong Sebarung kolaborasi Barongsai, Pementasan kesenian IKAWANGI, Bondres, Bayu KW, Yessy Diana, Tika and Roclober, Pementasan Sekaa Gong Kebyar, Penampilan Komunitas Ekraf Klungkung, Muara Senja, Leeyonk Sinatra, dan ditutup oleh penampilan artis Ibu Kota yaitu Budi Doremi.

I Nyoman Suwirta dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya atas dapat terselenggaranya Festival Semarapura yang-5 tahun ini. Sebab, Festival Semarapura sempat vakum selama tiga tahun akuibat pandemi Covid-19. Ia menilai Festival Semarapura ini menunjukkan bahwa masyarakat Klungkung tidak boleh terpuruk dan harus belajar dari situasi sebelumnya. Serta ia mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama bangkit membangun Kabupaten Klungkung.

“Oleh sebab itu saya sangat senang dan bergembira, melihat masyarakat Klungkung selama 4 hari ikut menikmati dan berbahagia dalam situasi ini. Ini dibuktikan dengan data yang saya bawa dimana selama 4 hari ini, data pengunjung yang datang setiap hari rata-rata sebanyak 46.000 setiap harinya,” ujarnya.

Dari angka kunjungan tersebut, ia mengartikan bahwa masyarakat Klungkung sangat merindukan kebersamaan, kebahagian, dan ingin bangkit dari keterpurukan saat pandemi.

Kemudian lanjut dia, selama 4 hari pelaksaan Festival Semarapura, sebanyak jumlah UMKM berupa pameran industri ataupun kuliner yang terlibat yakni sekitar 102 stand UMKM. Kemudian jumlah seniman dan artis yang terlibat di dalam kegiatan ini sekitar lebih dari 650 orang termasuk peserta gong kebyar.

“Dalam kegiatan ini tidak hanya muncul kebahagian dan kegembiraan saja tetapi ada omset dan perputaran uang sekitar Rp 2,1 miliar yang diraup oleh semua UMKM kami dan ini tentu masih kotor. Ini Artinya bahwa masih ada dampak positif untuk para UMKM kita. Oleh sebab itu kali ini saya yakin festival ini akan dilanjutkan lagi. Walaupun tahun depan saya tidak menjadi Bupati Klungkung lagi karena sudah lengser,” bebernya.


Lebih lanjut disampaikan, gelaran yang meriah ini tentu tidak lepas dari partisipasi oleh semua pihak. Sehingga Suwirta selaku perwakilan Pemerintah Kabupaten Klungkung mengatakan ucapakan terima kasihnya kepada Kapolres Klungkung, Dandim Klungkung, Jero Pecalang beserta jajarannya, Pemda Klungkung, Panitia, dan tentunya masyarakat Klungkung ataupun masyarakat di luar Klungkung yang ikut serta mendukung gelaran ini.

“Sehingga selama 4 hari sesuai dengan slogan kami ‘Gema Santi’, Festival ini berjalan dengan sangat damai. Tentunya saya juga memohon maaf yang tak terhingga apabila selama pelaksanaan festival ini ada hal-hal yang tidak berkenan, tentunya tahun depan kami berharap festival ini akan terus disempurnakan,” harapnya.

Suwirta pun mengakhiri sambutannya dengan membacakan pantun yang kemudian terjadi aksi saling sahut menyahut dengan penonton yang datang.

“Pergi ke pameran beli sepatu, sambil gembira nonton Budi Doremi, dengan ucapan Om Awighnam Astu, Festival Semarapura ditutup dengan resmi,” pungkasnya disambut tepuk tangan riuh dari ribuan penonton. *ris


Komentar